Damaiyanti, Yunita . (2019). ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF PADA NY. N DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BANJARMASIN INDAH KECAMATAN BANJARMASIN BARAT PROVINSI KALIMANTAN SELATAN TAHUN 2019. KTI (Karya Tulis Ilmiah), Universitas Muhammadiyah Banjarmasin.

[img] Text
COVER LTA.pdf

Download (112kB)
[img] Text
halaman depan.pdf

Download (578kB)
[img] Text
BAB 1.pdf

Download (109kB)
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (48kB)
[img] Text
BAB 5.pdf

Download (96kB)

Abstrak

Kehamilan, persalinan, bayi baru baru lahir, nifas, neonatus dan kunjungan awal askeptor KB, merupakan suatu keadaan yang fisiologis namun dalam prosesnya terdapat kemungkinan keadaan tersebut dapat mengancam jiwa ibu dan bayi bahkan dapat menyebabkan kematian. Pada tahun 2017 Angka Kematian Ibu (AKI) 92 kasus kematian ibu. Sementara ada 811 kasus kematian bayi. Sejak Januari hingga Agustus 2018, Dinas Kesehatan Kalimantan Selatan mencatat ada 48 kasus kematian ibu, serta 441 kasus kematian bayi (Dinkes Kalimantan Selatan, 2018). Penyebab terbanyak yakni 10 kasus karena bayi lahir dengan berat badan rendah (Dinkes Kalimantan Selatan, 2018). AKI di Puskesmas Banjarmasin Indah serjumlah 0 kasus dan AKB berjumlah 0 (PWS KIA Kelayan Timur, 2016). Studi kasus pada Ny. N dilaksanakan secara berkelanjutan Continue Of Care (COC) dan komprehensif sejak hamil, bersalin, BBL, nifas, neonatus hingga kunjungn awal akseptor KB dengan pendekatan manejemen kebidanan dan pendokumentasian metode SOAP. Metode yang digunakan untuk pengumpulan data adalah wawancara (data subjektif) dan observasi (data objektif). Pada masa kehamilan Ny. N dimulai pada umur kehamilan 37 minggu, Antenatal Care (ANC) dilakukan secara teratur sesuai dengan referensi. Proses persalinan kala I sampai IV berlangsung normal. Bayi lahir pukul 05.15 wita keadaan sehat, jenis kelamin laki-laki, BB 3.285 gram, PB 51 cm. Pada masa nifas tidak terjadi perdarahan, tidak ada tanda infeksi, pengeluaran lochea normal dan bersih pada hari ke 41 post partum serta involusi uterus berlangsung normal dan ASI keluar lancar. Pada neonatus berlangsung baik, berat badan mengalami kenaikan, tumbuh kembang normal, tidak ada tanda infeksi pada tali pusat maupun tanda kelainan pada bayi Ny. N dan ibu memutuskan untuk menggunakan KB suntik 3 bulan pada hari ke 41 post partum sebagai alat kontrasepsi. Simpulannya adalah setelah penulis melakukan studi kasus, ternyata ada kesenjangan antara teori dengan praktik yang dilakukan di lahan, sehingga penulis harus lebih banyak belajar dari kasus yang ditemukan dilahan praktik agar kita sebagai tenaga kesehatan bisa cepat tanggap dengan masalah yang terjadi serta melakukan praktik kebidanan sesuai dengan teori dan evidence based. Kata kunci : asuhan kebidanan komprehensif, continuity care, SOAP 1) Mahasiswa Prodi D.3 Kebidanan UM. Banjarmasin 2) Pembimbing I

Jenis Artikel: KTI (Karya Tulis Ilmiah)
Pembimbing: Bening Prawita Sari, M.Keb, Sri Sundari, S.Kep. Ns
Tema: Kebidanan
Program Studi: Fakultas Keperawatan dan Ilmu Kesehatan > D3 Kebidanan
Depositing User: Unnamed user with email [email protected]
Date Deposited: 06 Nov 2020 06:32
Last Modified: 06 Nov 2020 06:32
URI: http://eprints.umbjm.ac.id/id/eprint/1191

Actions (login required)

View Item View Item