Sa’diah, Halimatus . (2018). ASUHAN KEBIDANAN CONTINUITY OF CARE PADA NY. MDI WILAYAH PUSKESMAS KAYU TANGI KECAMATAN BANJARMASIN UTARA KELURAHAN SUNGAI MIAI PROVINSI KALIMANTAN SELATAN TAHUN 2020. KTI (Karya Tulis Ilmiah), Universitas Muhammadiyah Banjarmasin.
Full text not available from this repository.Abstrak
Kehamilan, persalinan, bayi baru baru lahir, nifas, neonatus dan kunjungan awal askeptor KB, merupakan suatu keadaan yang fisiologis namun dalm prosesnya terdapat kemungkinan keadaan tersebut dapat mengancam jiwa ibu dan bayi bahkan dapat menyebabkan kematian. Kasus Angka Kematian Ibu (AKI) di Banjarmasin yang terjadi dalam 3 tahun terakhir mulai tahun 2017 terjadi sebanyak 32% diakibatkan pendarahan, sementara 26% hipertensi, kejang-kejang,dan keracunan kehamilan Dan menjadi masalah hampir disemua factor penyebab wilayah Indonesia adalah karena kehamilan dibawah usia 20 tahun. Hamil dan bersalin dibawah umur 20 tahun sangat berisiko karena di usia ini Rahim belum siap untuk dijadikan tempat tinggal dan menjalin persalinan.sehingga bisa menyebabkan komplikasi. Dan juga factor penyebab lain hamil terlalu tua, jarak kehamilan terlalu dekat,sering melahirkan itu merupakan salah satu factor penyebabnya. (Kemenkes RI,2017) Studi kasus pada Ny. M dilaksanakan secara berkelanjutan (Continuity Of Care) dan komprehensif sejak hamil, bersalin, BBL, nifas, neonatus hingga kunjungn awal akseptor KB dengan pendekatan manejemen kebidanan dan pendokumentasian metode SOAP. Metode yang digunakan untuk pengumpulan data adalah wawancara (data subjektif) dan observasi (data objektif). Pada masa kehamilan Ny.M di mulai pada umur kehamilan 34 minggu, ANC dilakukan secara teratur sesuai dengan referensi. Proses persalinan kala I sampai II berlangsung normal proses kala III berlangsung secara patologis yaitu dengan melakukan manual plasenta,dan kala IV berlangsung normal. Bayi lahir pukul 04.05 Wita, keadaan sehat, jenis kelamin Laki-Laki, BB:3300 gram, PB:49 cm, LK:33 cm, LD:34 cm. Pada masa nifas tidak terjadi pendarahan,tidak ada tanda infeksi, pengeluaran lochea normal, dan bersih pada hari 23 post partum serta proses involusi uteri berlangsung normal. Pada neonatus berlangsung baik, berat badan naik 500 gram, tumbuh kembang normal, tidak ada tanda infeksi pada tali pusat, maupun tidak ada kelainan pada bayi Ny.M, dan ibu memutuskan menggunakan KB suntik 3 bulan pada hari ke 29 post partum sebagai metode kontrasepsi. Kesimpulannya adalah setelah penulis melakukan studi kasus, ternyata tidak ada kesenjangan antara teori dengan praktik yang dilakukan di lahan, tetapi penulis harus lebih banyak belajar dari kasusyang ditemukan dilahan praktik agar kita sebagai tenaga kesehatan bisa cepat tanggap dengan masalah yang terjadi serta melakukan praktik kebidanan sesuai dengan teori dan epidence based
Jenis Artikel: | KTI (Karya Tulis Ilmiah) |
---|---|
Pembimbing: | Pratiwi Puji Lestari, Sri Rahayu, Windarty |
Tema: | Kebidanan |
Program Studi: | Fakultas Keperawatan dan Ilmu Kesehatan > D3 Kebidanan |
Depositing User: | Unnamed user with email [email protected] |
Date Deposited: | 08 Nov 2020 03:35 |
Last Modified: | 08 Nov 2020 03:35 |
URI: | http://eprints.umbjm.ac.id/id/eprint/1209 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |