Meilinda, Rezka Triana . (2020). STUDI LITERATUR PENGARUH PENAMBAHAN POLIETILEN GLIKOL MENGGUNAKAN SISTEM DISPERSI PADAT TERHADAP LAJU DISOLUSI OBAT GOLONGAN CALCIUM CHANNEL BLOCKER. Skripsi, Universitas Muhammadiyah Banjarmasin.
![]() |
Text
COVER.pdf Download (160kB) |
![]() |
Text
BAGIAN DEPAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (488kB) |
![]() |
Text
BAB 1.pdf Download (94kB) |
![]() |
Text
BAB 2.pdf Download (276kB) |
![]() |
Text
BAB 3.pdf Restricted to Repository staff only Download (176kB) |
![]() |
Text
BAB 4.pdf Restricted to Repository staff only Download (591kB) |
![]() |
Text
BAB 5.pdf Download (84kB) |
![]() |
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (92kB) |
![]() |
Text
LAMPIRAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB) |
![]() |
Text
STUDI LITERATUR PENGARUH PENAMBAHAN POLIETILEN GLIKOL MENGGU.pdf Restricted to Repository staff only Download (3MB) |
Abstrak
Calcium channel blocker (CCB) merupakan golongan obat antihipertensi yang masuk ke dalam Biopharmaceutical lassification System (BCS) kelas II, artinya permeabilitasnya tinggi namun kelarutannya rendah, sehingga obat akan bermasalah jika dibuat ke dalam sediaan oral, Permasalahan ini dapat diatasi dengan metode dispersi padat menggunakan polimer sintesis seperti Polietilen glikol (PEG). Diketahui zat aktif murni golongan CCB rata-rata tidak mampu mencapai kadar lebih dari 30% setelah beberapa menit pengujian. Penelitian ini sendiri bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan PEG menggunakan sistem dispersi padat terhadap laju disolusi obat golongan calcium channel blocker. Metode penelitian ini dilakukan dengan studi literatur menggunakan 10 jurnal yang terdiri dari jurnal nasional terindeks sinta 1-4 dan jurnal internasional yang terindeks Scopus. Jurnal-jurnal ini dipelajari untuk kemudian dijelaskan secara singkat mengenai hasil uji FT-IR dan disolusinya. Hasilnya, ada enam zat aktif golongan calcium channel blocker jenis dihidropirin yang dipakai sebagai acuan penelitian ini, yaitu Cilnidipine, Lacidipine, Lercanidipine, Nifedipine, Nimodipine, dan Nisoldipine. Keenam zat aktif ini menunjukkan adanya pelebaran pada jarak antar peak pada hasil uji spektrum pada uji FT-IR, sementara untuk hasil uji disolusi semua zat aktif mengalami peningkatan, dengan nilai rata-rata Cilnidipine sebesar 98,18%, Lacidipine sebesar 80%, Lercanidipine sebesar 99,63%, Nifedipine sebesar 92,92%, Nimodipine sebesar 80%, dan Nisoldipine sebesar 75,3%. Namun ada yang belum mampu mencapai kadar ketetapan. Ini mungkin disebabkan kurangnya polimer yang digunakan dalam uji. Kesimpulannya, obat calcium channel blocker yang dibuat ke dalam dispersi padat PEG mampu mengalami kenaikan terhadap laju disolusinya, namun belum mampu mencapai target dari kadar obat yang ditetapkan. Kata kunci : studi literatur, polietilen glikol, dispersi padat, calcium channel blocker
Jenis Artikel: | Skripsi |
---|---|
Pembimbing: | Risa Ahdyani, Raudatul Patimah |
Tema: | Farmakologi dan Obat-obatan Farmasi |
Program Studi: | Fakultas Farmasi > S1 Farmasi |
Depositing User: | Unnamed user with email [email protected] |
Date Deposited: | 18 Nov 2020 02:21 |
Last Modified: | 18 Nov 2020 02:21 |
URI: | http://eprints.umbjm.ac.id/id/eprint/1224 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |