Hermawan, Muhammad Ramadeo . (2020). STUDI LITERATUR IDENTIFIKASI DRUG RELATED PROBLEMS (DRPs) PADA PASIEN TUBERKULOSIS. Skripsi, Universitas Muhammadiyah Banjarmasin.

[img] Text
COVER.pdf

Download (182kB)
[img] Text
BAGIAN DEPAN.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (685kB)
[img] Text
BAB 1.pdf

Download (153kB)
[img] Text
BAB 2.pdf

Download (380kB)
[img] Text
BAB 3.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (250kB)
[img] Text
BAB 4.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (607kB)
[img] Text
BAB 5.pdf

Download (146kB)
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (153kB)
[img] Text
LAMPIRAN.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (3MB)

Abstrak

Tuberkulosis (TB) adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh Mycobacterium tuberculosis. Hingga saat ini tuberkulosis masih menjadi penyakit menular yang paling berbahaya didunia. Peningkatan beban TB juga dipengaruhi oleh beberapa faktor utama diantaranya adalah masih kurangnya penerapan tatalaksana TB yang baik dan benar sesuai dengan standar pedoman nasional dan International Standard for Tuberculosis Care (ISTC). Pengobatan pada kasus TB harus memenuhi beberapa prinsip pengobatan diantaranya pengobatan diberikan dalam bentuk Obat Anti Tuberkulosis (OAT) yang mengandung minimal 4 macam jenis obat yang harus diberikan dalam dosis yang tepat. Dengan banyaknya kombinasi obat dalam penanganan kasus TB tentunya sangat besar kemungkinan terjadinya Drug Related Problems (DRPs). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kejadian DRPs pada pengobatan pasien Tuberkulosis. Metode penelitian yang digunakan adalah metode studi literatur yang dilakukan dengan cara mencari sumber data dan informasi yang berasal dari jurnal nasional maupun internasional yang terindeks Sinta ataupun Scopus. Berdasarkan hasil studi literatur Identifikasi Drug Related Problems (DRPs) Pada Pasien Tuberkulosis berupa pemberian obat yang kontraindikasi dengan TB yaitu Dekstrometorfan dan agen antiinflamasi. Interaksi obat terjadi antara OAT Rifampisin x INH, Rifampisin x Pirazinamid, interaksi OAT dan non OAT terjadi pada pemberian OAT INH atau Rifampisin bersamaan dengan kortikosteroid atau diazepam, Rifampisin dengan Valproic Acid dan protease inhibitor. Kategori indikasi tanpa obat, pasien dengan terapi INH tidak mendapatkan terapi Pyridoxine. Pada kasus pemilihan dosis terdapat ketidaktepatan dosis awal dan frekuensi pemberian. Sementara DRPs terkait pasien berupa pasien tidak meminum obat dan tidak memahami instruksi dengan benar. Efek samping merugikan pada pemberian OAT berupa gangguan kulit, gangguan pencernaan, gangguan fungsi hati. Kata kunci : Drug Related Problems, Tuberkulosis, Identifikasi

Jenis Artikel: Skripsi
Pembimbing: Faisal Rahman, Muhammad Anshari
Tema: Farmakologi dan Obat-obatan
Farmasi
Program Studi: Fakultas Farmasi > S1 Farmasi
Depositing User: Unnamed user with email [email protected]
Date Deposited: 23 Nov 2020 06:43
Last Modified: 23 Nov 2020 06:43
URI: http://eprints.umbjm.ac.id/id/eprint/1243

Actions (login required)

View Item View Item