Suhainor . (2020). KEPATUHAN TENAGA TEKNIS KEFARMASIAN DALAM PEMOTONGAN KARTU STOK OBAT CODIKAF 10 mg DI APOTEK KIMIA FARMA 217 ULIN BANJARMASIN. KTI (Karya Tulis Ilmiah), Universitas Muhammadiyah Banjarmasin.
![]() |
Text
A cover.pdf Download (192kB) |
![]() |
Text
AB. Bagian Depan.pdf Restricted to Repository staff only Download (454kB) |
![]() |
Text
BAB I.pdf Download (290kB) |
![]() |
Text
BAB II.pdf Download (319kB) |
![]() |
Text
BAB III.pdf Restricted to Repository staff only Download (179kB) |
![]() |
Text
BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (328kB) |
![]() |
Text
BAB V.pdf Download (280kB) |
![]() |
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (179kB) |
![]() |
Text
lampiran.pdf Restricted to Repository staff only Download (877kB) |
Abstrak
Untuk meningkatkan mutu kehidupan pasien maka pelayanan kefarmasian yang dilakukan oleh tenaga kefarmasian (Apoteker, Tenaga teknis Kefarmasian) harus memenuhi standar pelayanan kefarmasian yangditetapkan dalam undang-undang.Standar Pelayanan Kefarmasian adalah tolak ukur yang dipergunakan sebagai pedoman bagi tenaga kefarmasian dalam menyelenggarakan pelayanan kefarmasian.Penyelenggaraan Standar Pelayanan Kefarmasian di Apotek harus didukung oleh ketersediaan sumber daya kefarmasian yang berorientasi kepada keselamatan pasien.Standar Pelayanan Kefarmasian di Apotek salah satunya yaitu standar pengelolaan sediaan farmasi, alat kesehatan, dan bahan medis habis pakai.Pengelolaan ini meliputi perencanaan, pengadaan, penerimaan, penyimpanan, pemusnahan, pengendalian dan pencatatan dan pelaporan. Tenaga Teknis Kefarmasian yang dimaksud adalah tenaga yang membantu apoteker dalam menjalani Pekerjaan Kefarmasian, yang terdiri atas Sarjana Farmasi, Ahli Madya Farmasi, Analis Farmasi, dan Tenaga Menengah FarmasiAsisten Apoteker Laporan tugas akhir ini bertujuan untuk mengetahui Bagaimana kepatuhan Tenaga Teknis Kefarmasian dalam pemotongan kartu stok obat Codikaf 10 mg di Apotek Kimia Farma 217 Ulin Banjarmasin Pengambilan data pada laporan ini menggunakan metode non eksperimental dengan analisis secara deskriptif dengan menggunakan data kualitatif dengan membandingkan data antara kartu stok manual dan elektronik, apakah dicatat setiap kali penerimaaan atau pengeluaran. Pengambilan data LTA adalah di Kimia Farma 217 Ulin Banjarmasin dengan periode pengambilan data 1 Maret 2019 sampai dengan 30 April 2020. Hasil dari pengambilan data periode 1 Maret 2019 sampai dengan 30 April 2020 adalah 104 (seratus empat) kali transaksi berdasarkan kartu stok elektronik dan 100 (seratus) kali pencatatan secara kartu stok manual Tingkat kepatuhan Tenaga Teknis Kefarmasian dalam pencatatan data adalah patuh (83.70%). Namun dapat dilakukan untuk meningkatkan kepatuhan yaitu dengan saling mengingatkan antar petugas yang berdinas ketika menerima resep berisi narkotika, maka harus dilakukan pemotongan stok saat itu jugaKata kunci: Apotek, Pelayanan Kefarmasian, Kepuasan, Konsumen
Jenis Artikel: | KTI (Karya Tulis Ilmiah) |
---|---|
Pembimbing: | Andika, M. Bagus Andreas T |
Tema: | Farmasi |
Program Studi: | Fakultas Farmasi > D3 Farmasi |
Depositing User: | Unnamed user with email [email protected] |
Date Deposited: | 20 Apr 2021 03:11 |
Last Modified: | 20 Apr 2021 03:11 |
URI: | http://eprints.umbjm.ac.id/id/eprint/1536 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |