Noraisyah . (2021). ASUHAN KEBIDANAN CONTINUITY OF CARE PADA NY. F DI WILAYAH PUSKESMAS PEMURUS BARU KELURAHAN PEMURUS BARU KECAMATAN BANJARMASIN SELATAN PROVINSI KALIMANTAN SELATAN TAHUN 2021. KTI (Karya Tulis Ilmiah), Universitas Muhammadiyah Banjarmasin.

[img] Text
1. COVER.pdf

Download (51kB)
[img] Text
2. SAMPUL DEPAN.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (842kB)
[img] Text
3. BAB 1.pdf

Download (144kB)
[img] Text
4. BAB 2.pdf

Download (746kB)
[img] Text
5. BAB 3.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (493kB)
[img] Text
6. BAB 4.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (35kB)
[img] Text
7. BAB 5.pdf

Download (11kB)
[img] Text
8. DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (123kB)
[img] Text
9. LAMPIRAN.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (2MB)

Abstrak

Continuity of care atau pemberian asuhan yang berkesinambungan pada ibu selama masa kehamilan, persalinan, bayi baru lahir, nifas dan kunjungan awal akseptor KB, merupakan salah satu upaya dalam rangka menekan Angka Kematian Ibu dan Angka Kematian Bayi. Pada tahun 2019 di Banjarmasin diketahui Angka Kematian Ibu sebesar 62 per 100.000 kelahiran hidup dan paling banyak terjadi pada ibu bersalin, sedangkan Angka Kematian Neonatus lebih tinggi disbanding Angka Kematian Bayi dan Balita yakni 1,9 per 1000 kelahiran hidup (Dinkes Banjarmasin, 2020). Studi kasus pada Ny. “F” dilaksanakan secara berkelanjutan (Continuity of Care) dan komprehensif sejak hamil, bersalin, BBL, nifas, neonatus hingga kunjungan awal akseptor KB dengan pendekatan manajemen kebidanan dan pendokumentasian metode SOAP. Metode yanng digunakan untuk pengumpulan data adalah wawancara dan observasi. Pada masa kehamilan, ANC diberikan pada Ny. F secara teratur sesuai referensi sejak umur kehamilan 28 minggu. Proses persalinan kala I sampai IV berlangsung secara normal. Bayi berjenis kelamin laki-laki lahir dalam keadaan sehat pukul 19.00 WITA, BB 3200 gram, PB 50 cm. Selama masa nifas tidak terjadi perdarahan, tidak ada tanda infeksi, pengeluaran lochea normal dan bersih, involusi uterus berlangsung normal dan produksi ASI lancar. Pada tahap neonatus, berat badan bayi mengalami kenaikan, tumbuh kembang bayi berlangsung normal, dan tidak ada tanda kelainan pada bayi Ny. F. Di akhir kunjungan nifas, ibu memutuskan KB suntik 3 bulan pada hari ke 42 post partum sebagai alat kontrasepsi. Simpulannya adalah selama proses pemberian continuity of care pada Ny. F, diketahui adanya beberapa kesenjangan antara teori dengan praktik yang dilaksanakan dilahan, sehingga penulis harus lebih banyak belajar dari studi kasus ini agar dapat menjadi tenaga kesehatan yang cepat tanggap dengan masalah yang ada serta melaksanakan praktik kebidanan sesuai teori dan evidance based. Kata kunci : asuhan kebidanan komprehensif, continuity care, SOAP

Jenis Artikel: KTI (Karya Tulis Ilmiah)
Pembimbing: Bening Prawita Sari, Dedi Hartanto
Tema: Kebidanan
Program Studi: Fakultas Keperawatan dan Ilmu Kesehatan > D3 Kebidanan
Depositing User: Unnamed user with email [email protected]
Date Deposited: 25 Oct 2021 03:17
Last Modified: 25 Oct 2021 03:17
URI: http://eprints.umbjm.ac.id/id/eprint/1920

Actions (login required)

View Item View Item