Surya, Windy Sovarina . (2021). GAMBARAN POTENSI INTERAKSI PADA PERESEPAN OBAT ANTIDIABETIK DI PUSKESMAS X KOTA BANJARMASIN PERIODE JANUARI – MARET 2021. KTI (Karya Tulis Ilmiah), Universitas Muhammadiyah Banjarmasin.
![]() |
Text
COVER.pdf Download (114kB) |
![]() |
Text
BAGIAN DEPAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (633kB) |
![]() |
Text
BAB 1.pdf Download (190kB) |
![]() |
Text
BAB 2.pdf Download (394kB) |
![]() |
Text
BAB 3.pdf Restricted to Repository staff only Download (185kB) |
![]() |
Text
BAB 4.pdf Restricted to Repository staff only Download (334kB) |
![]() |
Text
BAB 5.pdf Download (290kB) |
![]() |
Text
DAFTAR RUJUKAN.pdf Download (408kB) |
![]() |
Text
LAMPIRAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB) |
![]() |
Text
MANUSKRIP.pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB) |
Abstrak
Diabetes Melitus (DM) merupakan salah satu penyakit berbahaya yang dikenal oleh masyarakat Indonesia dengan nama penyakit kencing manis. Obat Antidiabetik merupakan salah satu alternatif pengobatan yang diberikan kepada pasien DM. Pasien diabetes sering diberikan obat untuk pengobatan penyakit penyerta lain. dalam hal ini, pengobatan diberikan secara bersamaan sehingga ada kemungkinan terjadinya interaksi obat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran potensi interaksi obat yang terjadi pada peresepan obat antidiebetik di Puskesmas X kota Banjarmasin. Jenis penelitian menggunakan deskriptif evaluatif yang bersifat retrospektif. Hasil pengumpulan data berupa 48 resep pasien DM periode Januari – Maret 2021 dikaji berdasarkan literatur terdapat 31 resep yang berinteraksi kemudian data diolah dengan menghitung presentasenya. Hasil analisis data mencakup karakteristik pasien, gambaran umum peresepan, kajian interaksi berupa besar insiden, jenis dan kategori signifikansi klinis interaksi obat. Dari hasil penelitian pasien DM terbanyak terdapat pada rentang usia 50-59 tahun dengan besaran presentase 41,67%, Peresepan paling banyak yaitu monoterapi (58,33%) dari Golongan biguanida. Jumlah kejadian interaksi sebanyak 44 kejadian dan kategori signifikansi klinis paling banyak adalah kategori moderat (84,09%). Kata kunci: diabetes melitus, antidiabetik, interaksi obat, puskesmas Rujukan: 20 (2011-2021)
Jenis Artikel: | KTI (Karya Tulis Ilmiah) |
---|---|
Pembimbing: | Andika, Faridah |
Tema: | Farmakologi dan Obat-obatan Farmasi |
Program Studi: | Fakultas Farmasi > D3 Farmasi |
Depositing User: | Unnamed user with email [email protected] |
Date Deposited: | 14 Feb 2022 05:30 |
Last Modified: | 14 Feb 2022 05:30 |
URI: | http://eprints.umbjm.ac.id/id/eprint/2075 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |