Wibowo, Muhammad Satrio . (2022). UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK KULIT BATANG KALANGKALA (Litsea garciae Vidal) PADA BAKTERI Staphylococcus epidermidis DENGAN METODE DIFUSI CAKRAM. Skripsi, Universitas Muhammadiyah Banjarmasin.
![]() |
Text
PDF 1. COVER_SKRIPSI.pdf Download (253kB) |
![]() |
Text
Bagian Depan.rar Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
![]() |
Text
PDF 9. BAB I_SKRIPSI.pdf Download (301kB) |
![]() |
Text
PDF 10. BAB II_SKRIPSI.pdf Download (991kB) |
![]() |
Text
PDF 11. BAB III_SKRIPSI.pdf Restricted to Repository staff only Download (239kB) |
![]() |
Text
PDF 12. BAB IV_SKRIPSI.pdf Restricted to Repository staff only Download (521kB) |
![]() |
Text
PDF 13. BAB V_SKRIPSI.pdf Download (187kB) |
![]() |
Text
PDF 14. REFERENSI_SKRIPSI.pdf Download (425kB) |
![]() |
Text
PDF 15. LAMPIRAN_SKRIPSI.pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB) |
Abstrak
Kalangkala (Litsea garciae Vidal) merupakan salah satu tanaman khas dari kalimantan yang tumbuh liar didalam hutan, buahnya biasa dikonsumsi seperti alpukat dan sampai saat ini beberapa bagian dari tanaman ini digunakan sebagai obat tradisional seperti obat bisul yang umum disebabkan oleh bakteri dan obat dari gigitan serangga, sehingga bagian seperti kulit batang dari tanaman ini memiliki potensi sebagai obat antibakteri. Dalam dunia kesehatan penyakit yang disebabkan oleh infeksi akan diberikan obat berupa antibiotik, namun besarnya resiko resistens yang terjadi setelah menggunakan antibiotik membuat penggunaan obat tradisional untuk mengatasi infeksi lebih mejadi pilihan karena lebih aman dan minim efek samping. Tujuan utama dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui adanya aktivitas antibakteri ekstrak kulit batang kalangkala (Litsea garciae Vidal) terhadap Staphylococcus epidermidis dengan metode difusi cakram. Metode ekstraksi yang digunakan adalah Ultrasound Assited Extraction (UAE) dengan ekstrak dari pelarut n-heksan, etil asetat dan metanol akan diuji bioaktivitasnya terhadap Staphylococcus epidermidis pada media tumbuh dan dilihat diameter zona hambat yang dihasilkan. Konsentrasi terdiri dari 20% dan 80% serta menggunakan antibiotik Klindamisin sebagai kontrol positif dan dimetil sulfoksida (DMSO) 10% sebagai kontrol negatif . Diameter zona hambat yang dihasilkan oleh kulit batang kalangkala (Litsea garciae Vidal) terhadap Staphylococcus epidermidis menunjukkan bahwa ektrak metanol memiliki daya hambat terbesar dengan rata-rata 27,73mm (Sangat kuat) pada konsentrasi 80% sedangkan daya hambat paling kecil terdapat pada n-heksan pada konsentrasi 20% yaitu 9,4mm (Lemah). Zona hambat ini menunjukkan bahwa ekstrak dari kulit batang kalangkala (Litsea garciae Vidal) dari berbagai pelarut berpotensi sebagai antibakteri. Kata kunci: Antibakteri, Litsea garciae, Ultrasound Assited Extraction (UAE), Jerawat, Staphylococcus epidermidis. Daftar pustaka: 73 (1907-2021)
Jenis Artikel: | Skripsi |
---|---|
Pembimbing: | Nita Triadisti, Mi’rajunnisa |
Tema: | Farmasi |
Program Studi: | Fakultas Farmasi > S1 Farmasi |
Depositing User: | Unnamed user with email [email protected] |
Date Deposited: | 02 Aug 2022 01:02 |
Last Modified: | 02 Aug 2022 01:02 |
URI: | http://eprints.umbjm.ac.id/id/eprint/2367 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |