Noorwina, Syifa . (2022). PERBANDINGAN ISOLAT BAKTERI ASAM LAKTAT DARI VARIASI WAKTU PROSES FERMENTASI KULIT CEMPEDAK (Artocarpus integer (Thund.) Merr.). Skripsi, Universitas Muhammadiyah Banjarmasin.
![]() |
Text
COVER.pdf Download (223kB) |
![]() |
Text
BAGIAN DEPAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (840kB) |
![]() |
Text
BAB 1.pdf Download (166kB) |
![]() |
Text
BAB 2.pdf Download (1MB) |
![]() |
Text
BAB 3.pdf Restricted to Repository staff only Download (333kB) |
![]() |
Text
BAB 4.pdf Restricted to Repository staff only Download (391kB) |
![]() |
Text
BAB 5.pdf Download (150kB) |
![]() |
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (295kB) |
![]() |
Text
LAMPIRAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (4MB) |
![]() |
Text
NASKAH SKRIPSI.pdf Restricted to Repository staff only Download (6MB) |
Abstrak
Cempedak (Artocarpus integer) adalah tanaman buah tropis asli Indonesia yang tersebar diseluruh wilayahnya dan dapat dikonsumsi dengan berbagai cara. Salah satu pengonsumsiannya dengan di olah menjadi Mandai atau makanan fermentasi pada bagian daging kulit buah menggunakan larutan garam dalam waktu cukup lama. Suatu fermentasi akan berhasil jika didalamnya terdapat peran dari bakteri jenis Bakteri Asam Laktat (BAL). Oleh Karena itu, penelitian ini dilakukan untuk mengetahui kandungan BAL pada Mandai dan perbedaan isolatnya jika difermentasi dalam waktu yang berbeda. Penelitian ini mengacu pada ketentuan isolasi untuk BAL yang dilakukan dengan pengenceran serta metode Pour Plate yang diikuti dengan identifikasi lainnya seperti identifikasi morfologi dengan pengecatan gram dan uji biokimia dengan uji katalase serta uji TSIA. Identifikasi utama penelitian ini adalah diamatinya zona bening pada sekitar bakteri yang di tumbuhkan pada media Man Rogosa Sharpe Agar (MRSA) sebagai media selektif BAL ditambah dengan 1% CaCO3. Pada penelitian digunakan 5 sampel Mandai dengan waktu fermentasi berbeda dan hasil pengenceran dari 10-5 dan 10-6 yang dilakukan uji. Hasil dari penelitian isolasi BAL pada Mandai ini menunjukkan semakin lama fermentasi Mandai dilakukan, maka semakin banyak koloni bakteri yang terisolasi. Sedangkan, jenis BAL hanya didapatkan pada sampel Ke-5 yaitu Mandai yang difermentasi dalam waktu 20 minggu. Hasil yang didapat sesuai dengan karakteristik BAL termasuk bakteri gram positif (+) berbentuk basil atau kokus, tidak memilliki enzim katalase dan mampu memfermentasi karbohidrat. Kata Kunci : Mandai, Artocarpus integer, Makanan tradisional, Fermentasi, Bakteri Asam Laktat (BAL) Referensi : 67 (2003 – 2021)
Jenis Artikel: | Skripsi |
---|---|
Pembimbing: | Siti Nashihah, Nita Triadisti |
Tema: | Farmasi |
Program Studi: | Fakultas Farmasi > S1 Farmasi |
Depositing User: | Unnamed user with email [email protected] |
Date Deposited: | 02 Aug 2022 07:39 |
Last Modified: | 02 Aug 2022 07:39 |
URI: | http://eprints.umbjm.ac.id/id/eprint/2384 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |