Jannah, Nur . (2022). ASUHAN KEBIDANAN CONTINUITY OF CARE PADA NY. S DI WILAYAH PUSKESMAS SEMANGAT DALAM KECAMATAN ALALAK KABUPATEN BARITO KUALA PROVINSI KALIMANTAN SELATAN. KTI (Karya Tulis Ilmiah), Universitas Muhammadiyah Banjarmasin.
![]() |
Text
1. COVER.pdf Download (45kB) |
![]() |
Text
2. BAGIAN DEPAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
![]() |
Text
3. BAB I.pdf Download (39kB) |
![]() |
Text
4. BAB II.pdf Download (259kB) |
![]() |
Text
5. BAB III.pdf Restricted to Repository staff only Download (255kB) |
![]() |
Text
6. BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (111kB) |
![]() |
Text
7. BAB V.pdf Download (31kB) |
![]() |
Text
8. DAFTAR RUJUKAN.pdf Download (104kB) |
![]() |
Text
9. LAMPIRAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (3MB) |
Abstrak
Hampir 11% dari 100.000 kehamilan mengalami kasus kehamilan serotinus. Komplikasi maternal dari kasus rujukan persalinan di puskesmas Semangat Dalam berjumlah 54 kasus yang 18 kasus persalinan di lakukan secara sectio caesarea, dan 5 kasusnya di sebabkan oleh kehamilan serotinus. Sehingga Asuhan Continuity of care di lakukan dengan tujuan memelihara ibu selama masa kehamilan, persalinan, nifas, serta melakukan asuhan sesuai dengan lingkup wewenang bidan (fisiologis) untuk mengupayakan bayi lahir dengan sehat, serta menyaring adanya potensi bahaya atau komplikasi pada kehamilan. Metode yang digunakan adalah studi kasus pada Ny. S secara observasional dengan pendekatan deskriptif melalui observasi dengan pelaksanaan model asuhan kebidanan continuity of care, data primer dan data sekunder. Hasil asuhan kebidanan pada Ny. S selama umur kehamilan 33 minggu sampai 37 minggu di lakukan ANC secara teratur, dari hasil kunjungan tersebut di dapatkan suatu keadaan yang fisiologis, proses persalinan di lakukan induksi di Rumah Sakit Islam Banjarmasin atas hasil diagnosis serotinus oleh dokter dan diobservasi untuk di lakukan induksi, namun gagal janin mengalami fetal distress sehingga persalinan diakhiri dengan sectio caesarea, bayi lahir tidak segera menangis dengan APGAR Score di skor 0 menit dan 5 menit pertama menunjukkan 5,6 menandakan bayi asfiksia, pada masa nifas normal dan tidak ada komplikasi. Kesimpulannya, asuhan continuity of care pada Ny. S telah terlaksana dengan menggunakan manajemen kebidanan mulai usia kehamilan 33 minggu sampai 37 minggu, dan telah di dokumentasikan sesuai dengan metode SOAP (subjektif, objektif, analisa, penatalaksanaan). Kata Kunci : Asuhan kebidanan continuity of care, deteksi dini, manajemen asuhan.
Jenis Artikel: | KTI (Karya Tulis Ilmiah) |
---|---|
Pembimbing: | Pratiwi Puji Lestari, Noor Amalia |
Tema: | Kebidanan |
Program Studi: | Fakultas Keperawatan dan Ilmu Kesehatan > D3 Kebidanan |
Depositing User: | Unnamed user with email [email protected] |
Date Deposited: | 30 Nov 2022 05:58 |
Last Modified: | 30 Nov 2022 05:58 |
URI: | http://eprints.umbjm.ac.id/id/eprint/2791 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |