Meylinasari . (2024). HUBUNGAN PERNIKAHAN USIA DINI DENGAN KEJADIAN KANKER SERVIKS DI RSUD ULIN BANJARMASIN. Skripsi, Universitas Muhammadiyah Banjarmasin.
![]() |
Text
a. COVER.pdf Download (299kB) |
![]() |
Text
b. Bagian Depan.pdf Restricted to Repository staff only Download (750kB) |
![]() |
Text
c. bab 1.pdf Download (403kB) |
![]() |
Text
d. bab 2.pdf Download (690kB) |
![]() |
Text
e. bab 3.pdf Restricted to Repository staff only Download (469kB) |
![]() |
Text
f. bab 4.pdf Restricted to Repository staff only Download (594kB) |
![]() |
Text
g. bab 5.pdf Download (443kB) |
![]() |
Text
h. Daftar Pustaka.pdf Download (416kB) |
![]() |
Text
i. lampiran.pdf Restricted to Repository staff only Download (3MB) |
![]() |
Text
j. MANUSCRIPT.pdf Restricted to Repository staff only Download (213kB) |
Abstrak
Kanker serviks adalah tumor ganas paling sering ditemukan pada sistem reproduksi wanita. Selama dua tahun sejak 2018 hingga 2020 tercatat kenaikan 5% kasus baru kanker serviks di seluruh dunia dan 9% kenaikan angka kematian Menurut WHO (2014) angka kejadian kanker serviks di Indonesia sebanyak 20.928 kasus dengan rata-rata penyakit kanker di Indonesia (136.2/100.000 penduduk) berada pada urutan 8 di Asia Tenggara, sedangkan di Asia urutan ke 23, Data Dinkes Kalsel tahun 2019 kanker serviks rawat inap sejumlah 1406 jiwa. Salah satu faktor yang mempengaruhi kanker serviks adalah aktivitas seksual sejak usia muda. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan pernikahan usia muda dengan kejadian kanker serviks. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi kasus kontrol. Jenis penelitian ini yaitu observasional analitik. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini yaitu purposive sampling. Penelitian ini menggunakan 208 sampel, terdiri dari 104 kelompok kasus (menderita kanker serviks) dan 104 kelompok kontrol (tidak menderita kanker serviks). Penelitian ini menggunakan data sekunder. Analisis data dilakukan secara univariat dan bivariat dengan uji chisquare. Hasil analisis univariat yaitu sebagian besar subjek yang diteliti memiliki usia berisiko (91,8%), berpendidikan rendah (70,2%), dan sebagian besar subjek penelitian pertama kali menikah pada usia yang tidak berisiko (51.4%). Hasil analisis bivariat menunjukkan bahwa adanya hubungan yang signifikan secara statistik antara menikah usia muda (<20 tahun) dengan kejadian kanker serviks (p= 0,000: CI 2.696-8.719; OR= 4.848). Kesimpulan: Wanita yang menikah pada usia <20 tahun memiliki risiko 4,8 kali lebih besar terjadi kanker serviks dari pada wanita yang menikah pada usia ≥ 20 tahun. Kata kunci: kanker serviks, pernikahan usia dini
Jenis Artikel: | Skripsi |
---|---|
Pembimbing: | Fika Aulia, Mirawati |
Tema: | Kebidanan |
Program Studi: | Fakultas Keperawatan dan Ilmu Kesehatan > S1 Kebidanan |
Depositing User: | admin perpus umbjm |
Date Deposited: | 19 Feb 2024 06:02 |
Last Modified: | 19 Feb 2024 06:02 |
URI: | http://eprints.umbjm.ac.id/id/eprint/3614 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |