UNSPECIFIED POLA PENATAAN KAWASAN TEPIAN SUNGAI SEBAGAI RUANG PUBLIK DI SUNGAI JINGAH BERDASARKAN ELEMEN PLACEMAKING : ACCESS AND LINKAGES (Annisa & Adithea Syaputra Perdana). [Penelitian]
![]() |
Text
1.2 LAPORAN AKHIR PDP 2022 (with COVER).pdf Download (1MB) |
Abstrak
Kawasan Sungai Jingah di sepanjang tepian Sungai Martapura memiliki potensi sebagai kawasan wisata budaya dan wisata belanja (perdagangan dan jasa) di kota Banjarmasin, selain sebagai kawasan permukiman. Sebagai contoh beberapa potensi wisata tersebut adalah kampong tua rumah banjar, museum wasaka, mawarung baimbai, kampung asirangan, agrowisata kebun rambutan dan kebun jeruk, kebun sehat, taman satwa, budidaya akar pasak bumi dan madu kelulut dan yang paling banyak diminati adalah wisata susur sungai. Dengan banyaknya fungsi-fungsi dalam kawasan terutama fungsi kawasan sebagai kawasan wisata budaya dan wisata belanja ada baiknya apabila terdapat sebuah interaksi atau hubungan antar objek wisata, interaksi antar manusia sebagai pengguna dengan kegiatan sosial pada ruang publik seperti berwisata di kawasan Sungai Jingah dapat diwadahi dengan baik. Placemaking menginspirasi orang untuk secara kolektif memikirkan kembali dan menemukan kembali ruang publik, memperkuat hubungan antar orang- orang dan tempat-tempat yang mereka datangi, pola penataan kawasan mengacu pada proses kolaboratif yang dengannya kita dapat membentuk ruang publik untuk memaksimalkan nilai suatu kawasan. Oleh karena itu tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah bagaimana menghubungkan orang-orang terhadap berbagai macam objek wisata yang berada di kawasan tepian sungai di Sungai Jingah dengan menata tempat yang memfasilitasi pengguna. Hasil akhir berupa arahan pola penataan kawasan atau guidelines yang berfokus pada apakah mereka dapat mengakses (access) dan terhubung (linkages) dengan baik ke tempat-tempat penting yang ada dalam kawasan Sungai Jingah khususnya kawasan sepanjang tepian Sungai Martapura, seperti contoh apakah kawasan lebih dapat dilalui dengan berjalan kaki, aman untuk pejalan kaki dan pengendara sepeda, kompatibel dengan angkutan umum, mengurangi kebutuhan akan mobil dan parkir, penggunaan waktu dan uang yang lebih efsien, koneksi yang besar antar pengguna dan lain sebagainya. Penelitian ini menggunakan metode rasional atau synoptic method. Metode rasional merupakan metode perancangan yang rasional karena prosesnya sistematis dari pengumpulan data, analisis data, erumusan tujuan dan sasaran, merumuskan konsep, mengevaluasi hasil hingga menerjemahkannya menjadi guidelines, kebijakan, atau program-program. Penelitian ini menggunakan metode rasional karena berdasarkan pada parameter, variabel serta indikator penelitian dengan pendekatan penelitian yaitu placemaking, dan memilih 2 elemen dalam placemaking sebagai parameter penelitian fsik dan non fsik, dengan variable penelitian access (aksesibilitas) dan linkages (terhubung/terikat) yang terbagi lagi menjadi beberapa indikator penelitian yaitu continuity (kontinuitas), proximity (kedekatan), connected (terhubung), readable (dapat dibaca), walkable (dapat dilalui dengan berjalan kaki), convenient (nyaman), serta accessible (dapat diakses). Luaran penelitian ini akan diterima (accepted) pada Jurnal Arsitektur NALARs p-ISSN: 1412-3266, e-ISSN: 2549-6832. https://jurnal.umj.ac.id/ index.php/nalars
Jenis Artikel: | Penelitian |
---|---|
Tema: | Arsitektur Penelitian |
Depositing User: | perpus |
Date Deposited: | 04 Nov 2024 01:01 |
Last Modified: | 04 Nov 2024 05:10 |
URI: | http://eprints.umbjm.ac.id/id/eprint/3749 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |