Hanafi Rizani . (2024). ANALISIS ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DYPSNEU E.C TB PARU PENERAPAN INTERVENSI PEMBERIAN POSISI ORTOPNEA UNTUK MENGURANGI SESAK NAFAS DI RUANG IGD RSUD RATU ZALECHA MARTAPURA. KIAP (Karya Ilmiah Akhir Profesi Ners), Universitas Muhammadiyah Banjarmasin.

[img] Text
1. Cover.pdf

Download (194kB)
[img] Text
2. Bagian Depan.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (680kB)
[img] Text
3. BAB I.pdf

Download (321kB)
[img] Text
4. BAB II.pdf

Download (641kB)
[img] Text
5. BAB III.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (212kB)
[img] Text
6. BAB IV.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (445kB)
[img] Text
7. BAB V.pdf

Download (197kB)
[img] Text
8. Daftar Pustaka.pdf

Download (306kB)
[img] Text
9. Lampiran.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)
[img] Text
10. Manuskrip.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (459kB)

Abstrak

Tuberkulosis paru disebabkan oleh infeksi kuman Mycobacterium tuberculosis, yang dapat menyebar dari satu orang ke orang lain melalui transmisi udara. Infeksi TB Paru akan menyebabkan produksi sekret semakin menumpuk sehingga mengganggu bersihan jalan napas dan mengakibatkan sesak (dyspnea). TB paru dengan dyspneu dapat diobati dan dikurangi dengan beberapa tindakan farmakologi sesuai indikasi dan terapi non farmakologis salah satunya dengan pemberian posisi ortopnea. Intervensi keperawatan unggulan berupa pemberian posisi ortopnea, tujuannya mengurangi sesak nafas pada pasien Dypsneu e.c TB Paru. Metode dalam penelitian ini adalah studi kasus tunggal dengan menggunakan instrument SOP dan lembar observasi dalam memberikan intervensi pemberian posisi ortopnea pada pasien. Penerapan intervensi pemberian posisi ortopnea dilakukan selama 15-30 menit. Hasil penerapan intervensi selama 3 hari menunjukkan penurunan frekuensi pernapasan setelah menerapkan posisi ortopnea pada klien yang mengalami sesak. Analisis sesuai hasil penelitian pemberian posisi ortopnea pada pasien dypsneu e.c TB paru menunjukkan efektifitas dari posisi ortopnea dalam mengatasi sesak nafas, sehingga dapat juga diterapkan sebagai intervensi utama pada pasien dyspneu. Pemberian posisi ortopnea dapat dijadikan salah satu pilihan tindakan mandiri keperawatan dengan tujuan untuk menurunkan frekuensi pernapasan pada pasien dyspneu di ruang perawatan ataupun saat pasien berada di rumah. Kata kunci: Tuberkulosis paru, Dypsneu, Posisi Ortopnea

Jenis Artikel: KIAP (Karya Ilmiah Akhir Profesi Ners)
Pembimbing: Izma Daud, Dessy Hadrianti
Tema: Keperawatan
Program Studi: Fakultas Keperawatan dan Ilmu Kesehatan > Program Profesi Ners
Depositing User: admin perpus umbjm
Date Deposited: 16 Jun 2025 03:10
Last Modified: 16 Jun 2025 03:10
URI: http://eprints.umbjm.ac.id/id/eprint/4248

Actions (login required)

View Item View Item