Wiwin . (2018). HUBUNGAN BAYI BERAT BADAN LAHIR RENDAH (BBLR) PADA KELAHIRAN PREMATUR DAN KELAHIRAN CUKUP BULAN DENGAN KEJADIAN ASFIKSIA DI RUMAH SAKIT dr.H.MOCH ANSARI SALEH BANJARMASIN TAHUN 2017. Skripsi, Universitas Muhammadiyah Banjarmasin.

[img] Text
1. COVER.pdf

Download (49kB)
[img] Text
2. HALAMAN DEPAN.pdf

Download (855kB)
[img] Text
3. BAB 1.pdf

Download (65kB)
[img] Text
4. BAB 2.pdf

Download (338kB)
[img] Text
5. BAB 3.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (124kB)
[img] Text
6. BAB 4.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (99kB)
[img] Text
7. BAB 5.pdf

Download (38kB)
[img] Text
8. DAFTAR RUJUKAN.pdf

Download (19kB)
[img] Text
9. LAMPIRAN.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (18MB)
[img] Text
10. MANUSKRIP.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (169kB)

Abstrak

Latar belakang: Bayi dengan berat badan lahir rendah (BBLR) memiliki banyak risiko mengalami permasalahan pada sistem tubuh, karena kondisi tubuh yang tidak stabil. Kematian perinatal pada bayi BBLR adalah 8 kali lebih besar dari bayi normal Tujuan: Untuk mengetahui adanya hubungan neonatorum berat dan lahir rendah (BBLR) dengan kelahiran prematur dan kelahiran cukup bulan terhadap kejadian asfiksia di RSUD dr.H.Moch Ansari Saleh Banjarmasin. Metode: Jenis penelitian ini adalah analitik korelasional dengan menggunakan pendekatan cross sectional dengan rumus Sperman Rank. Populasi dalam penelitian ini neonatroum berat badan lahir rendah (BBLR) dengan kelahiran prematur dan kelahiran cukup bulan terhadap kejadian asfiksia di RSUD dr.H.Moch Ansari Saleh Banjarmasin dari tanggal 2-30 November 2017. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini berjumlah 75 bayi yang diambil dengan tehnik purposive sampling. Hasil: Hasil penelitian menyimpulkan bahwa hipotesis penelitian ini diterima. Berdasarkan analisis data menujukan taraf yang signifikan sebesar p 0,02<α=0,05). Yang berarti ada hubungan antara neonatorum berat badan lahir rendah (BBLR) dengan kelahiran prematur dengan kejadian asfiksia. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa hipotesis penelitian ini diterima. Berdasarkan anailisi data menunjukkan taraf yamg signifikan sebesar (p 0,00<α=0,05) yang berarti ada hubungan antara bayi berat badan lahir rendah (BBLR) pada kelahiran cukup bulan terhadap kejadian asfiksia. Disarankan kepada perawat agar terlibat langsung dalam pemberian pendidikan kesehatan kepada bayi BBLR dan asfiksia. Kata Kunci: bayi BBLR, kejadian asfiksia, kelahiran prematur dan cukup bulan Daftar Rujukan: 39 (2008-2015)

Jenis Artikel: Skripsi
Pembimbing: Jenny Saherna. Ns.,M.Kep, Hj. Jum'ah ,Ns, M.Kep
Tema: Kebidanan
Program Studi: Fakultas Keperawatan dan Ilmu Kesehatan > S1 Keperawatan
Depositing User: Unnamed user with email [email protected]
Date Deposited: 05 Nov 2018 01:51
Last Modified: 05 Nov 2018 01:51
URI: http://eprints.umbjm.ac.id/id/eprint/567

Actions (login required)

View Item View Item