Rahman, Muhammad Aulia . (2020). STUDI KASUS PENERAPAN TINDAKAN VIBRASI DINDING DADA DENGAN MASALAH KETIDAKEFEKTIFAN BERSIHKAN JALAN NAFAS DI RUANG ANAK DI RSUD IDAMAN BANJARBARU. KTI (Karya Tulis Ilmiah), Universitas Muhammadiyah Banjarmasin.
![]() |
Text
COVER KTI DENGAN STUDI KASUS PENERAPAN TINDAKAN VIBRASI Muhammad Aulia Rahman.pdf Download (211kB) |
![]() |
Text
bagian depan.pdf Restricted to Repository staff only Download (526kB) |
![]() |
Text
BAB 1.pdf Download (310kB) |
![]() |
Text
BAB 2.pdf Download (674kB) |
![]() |
Text
BAB 3.pdf Restricted to Repository staff only Download (460kB) |
![]() |
Text
BAB 4 KTI Hasil Dan Pembahasan Muhammad Aulia Rahman (1).pdf Restricted to Repository staff only Download (346kB) |
![]() |
Text
BAB 5 KTI Penutup Muhammad Aulia Rahman.pdf Download (205kB) |
![]() |
Text
DAFTAR RUJUKAN KTI Muhammad Aulia Rahman.pdf Download (297kB) |
![]() |
Text
LAMPIRAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (205kB) |
Abstrak
ISPA adalah penyakit yang disebabkan oleh virus atau bakteri yang diawali dengan panas disertai dengan gejala tengorokan sakit atau nyeri telan, pilek, batuk kerik atau berdahak. Ispa selalu menduduki peringkat pertama dari 10 penyakit terbayak di indonesia (Kemenkes RI 2014). Menurut widoyono (2011). Menjabarkan ISPA adalah penyakit saluran pernapasan akut dengan perhatian khusus pada radang paru paru (pnemunia). Bukan penyakit tenggorokan dan telinga Jenis penelitian ini adalah deskriptif dengan menggunakan metode pendekatan studi kasus. Subyek dalam penelitian ini adalah satu pasien ISPA di RSUD Idaman Banjarbaru di ruang Anak. Kriteria subjek pasien yang mengalami penurunan pola nafas pada anak, yang didiangnosa ISPA, dan yang belum diberikan vibrasi dinding dada dua jam sebelum dilakukan vibrasi dinding dada. Penerapan vibrasi dinding dada dilakukan pada bulan Februari 2019. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan lembar observasi dan pemberian O2. dan instrument yang digunakan adalah menggunakan lembar observasi yaitu berisi nama pasien, usia, jenis kelamin, diangnosa, suhu tubuh sebelum dilakukan vibrasi dinding dada, dan sesudah dilakukan vibrasi dinding dada, pemberian O2 untuk mengukur suara nafas dan vibrasi dinding dada. Hasil analisis dikatagorikan menjadi suara nafas vesikuler dan suara nafas whezing/ronche. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada perubahan pola nafas suara nafas whezing/ronce menjadi suara nafas vesikuler setelah diberikan vibrasi dinding dada. Rekomendasi perlu konsistensi perawat pengawasan dalam melakukan tindakan terapi vibrasi dinding dada untuk meningkatkan penurunan suara nafas. Kata kunci: ISPA, kemandirian keluarga, edukasi pola kebersihan, ceramah
Jenis Artikel: | KTI (Karya Tulis Ilmiah) |
---|---|
Pembimbing: | Anita Agustina, Suci Fitri Rahayu |
Tema: | Keperawatan Pediatri |
Program Studi: | Fakultas Keperawatan dan Ilmu Kesehatan > D3 Keperawatan Kelas Reguler |
Depositing User: | Unnamed user with email [email protected] |
Date Deposited: | 14 Jul 2021 02:25 |
Last Modified: | 14 Jul 2021 02:25 |
URI: | http://eprints.umbjm.ac.id/id/eprint/1716 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |