Islamy, Rahma Indah . (2021). PENGARUH PERNIKAHAN DINI TERHADAP KESEHATAN REPRODUKSI DI KECAMATAN BANJARMASIN SELATAN TAHUN 2021. Skripsi, Universitas Muhammadiyah Banjarmasin.
![]() |
Text
01 COVER.pdf Download (31kB) |
![]() |
Text
02 BAGIAN DEPAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (653kB) |
![]() |
Text
03 BAB I.pdf Download (100kB) |
![]() |
Text
04 BAB II.pdf Download (361kB) |
![]() |
Text
05 BAB III.pdf Restricted to Repository staff only Download (292kB) |
![]() |
Text
06 BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (124kB) |
![]() |
Text
07 BAB V.pdf Download (10kB) |
![]() |
Text
08 DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (77kB) |
![]() |
Text
09 LAMPIRAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
![]() |
Text
10 MANUSKRIP.pdf Restricted to Repository staff only Download (253kB) |
Abstrak
Latar Belakang : Fenomena pernikahan dini masih ditemukan di berbagai belahan dunia. Bukan hanya menikah di usia awal 20 tahun tapi juga yang menikah di usia sebelum usia 17 tahun. Pernikahan usia dini adalah pelanggaran dasar hak asasi anak – anak atas pendidikan, kemampuan, keselamatan, dan peran anak dari sisi kesehatan pernikahan usia dini bisa berdampak buruk karena belum memiliki kesiapan organ tubuh untuk mengandung dan melahirkan. Kota Banjarmasin merupakan salah satu kota yang tertinggi angka pernikahan dini di Kalimantan selatan, dan berdasarkan data Kantor Urusan Agama (KUA) kecamatan Banjarmasin selatan merupakan kecamatan yang tertinggi angkapernikahan dini pada tahun 2020 sebanyak 3% dari jumlah penduduk kecamatan Banjarmasin selatan atau sebanyak 44 kasus. Tujuan : Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh pernikahan dini terhadap kesehatan reproduksi di Kecamatan Banjarmasin Selatan. Metode : Metode penelitian dengan menggunakan kuesioner dan uji statistic regresi linier sederhana. Hasil : Hasil penelitian ini terdapat 44 responden mengalami pernikahan dini yang mana dari hasil penelitian didapatkan pengaruh Pernikahan Dini terhadap Kesehatan Reproduksi di Kecamatan Banjarmasin selatan sebesar 22% dan paling banyak mengalami gejala kesehatan reproduksi adalah Usia Hamil kurang dari 20 tahun, Post Partum Blues, Anemia pada kehamilan dan perdarahan. Kata Kunci : pernikahan dini, kesehatan reproduksi, pengaruh
Jenis Artikel: | Skripsi |
---|---|
Pembimbing: | Yenny Okvitasari, Musphyanti Ch |
Tema: | Keperawatan Kesehatan |
Program Studi: | Fakultas Keperawatan dan Ilmu Kesehatan > S1 Keperawatan |
Depositing User: | Unnamed user with email [email protected] |
Date Deposited: | 20 Sep 2021 02:38 |
Last Modified: | 20 Sep 2021 02:38 |
URI: | http://eprints.umbjm.ac.id/id/eprint/1810 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |