Pajri, Muhammad Rizkan . (2021). HUBUNGAN GAYA KEPEMIMPINAN KEPALA RUANGAN DENGAN KEJADIAN BURNOUT PADA PERAWAT PELAKSANA DI RUMAH SAKIT TK III DR. R. SOEHARSONO BANJARMASIN. Skripsi, Universitas Muhammadiyah Banjarmasin.
![]() |
Text
Bagian Depan OK.pdf Restricted to Repository staff only Download (408kB) |
![]() |
Text
BAB 1.pdf Download (182kB) |
![]() |
Text
BAB 2.pdf Download (392kB) |
![]() |
Text
BAB 3.pdf Restricted to Repository staff only Download (232kB) |
![]() |
Text
BAB 4.pdf Restricted to Repository staff only Download (275kB) |
![]() |
Text
BAB 5.pdf Download (152kB) |
![]() |
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (149kB) |
![]() |
Text
lampiran.pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB) |
![]() |
Text
manuskrip .pdf Restricted to Repository staff only Download (350kB) |
Abstrak
Pemimpin memainkan peran kunci dalam membentuk lingkungan kerja yang positif dengan mencegah pengalaman dan perilaku interpersonal yang negatif. Kepemimpinan positif dapat melindungi karyawan dari kejenuhan sehingga dapat berdampak pada tingkat burnout syndrome perawat Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan gaya kepemimpinan kepala ruangan dengan kejadian burnout pada perawat pelaksana di Rumah Sakit TK III Dr. R. Soeharsono Banjarmasin. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah analitik korelasional. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 57 orang. Teknik sampling total sampling dengan jumlah sampel sebanyak 57 orang. Hasil uji korelasi Spearman Rho = 0,000 < α=0,05 dimana hal ini dapat di interpretasikan bahwa ada hubungan antara gaya kepemimpinan kepala ruangan dengan kecenderungan mengalami burnout pada perawat di Rumah Sakit Dr. R Soeharsono Banjarmasin. Diharapkan rumah sakit Dr. R Soeharsono Banjarmasin untuk meningkatkan pengetahuan dan pengalaman kepala ruangan tentang kepemimpinan dan perilaku organisasi di rumah sakit. Agar menciptakan suasana kerja yang nyaman dengan tidak bersikap otoriter, bersama staf dalam mengambil keputusan, mendengarkan dan menerima saran serta menyediakan waktu mendengarkan keluh kesah dari bawahan dan mencari solusi terbaik bersama – sama, serta mengadakan kegiatan refreshing atau outbond guna memberikan “udara segar” bagi karyawan yang merasa penat dengan pekerjaanya yang monoton. Kata kunci: gaya kepemimpinan, burnout.
Jenis Artikel: | Skripsi |
---|---|
Pembimbing: | Yustan Azidin, Iswantoro |
Tema: | Keperawatan |
Program Studi: | Fakultas Keperawatan dan Ilmu Kesehatan > S1 Keperawatan |
Depositing User: | Unnamed user with email [email protected] |
Date Deposited: | 20 Sep 2021 05:27 |
Last Modified: | 20 Sep 2021 05:27 |
URI: | http://eprints.umbjm.ac.id/id/eprint/1816 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |