Hikmah, Yulia . (2021). PENERAPAN NEBULIZER PADA PASIEN PNEUMONIA DENGAN MASALAH KETIDAKEFEKTIFAN BERSIHAN JALAN NAPAS DI RUANG INTENSIVE CARE UNIT RSUD ULIN BANJARMASIN. KTI (Karya Tulis Ilmiah), Universitas Muhammadiyah Banjarmasin.
![]() |
Text
1. COVER.pdf Download (34kB) |
![]() |
Text
2. BAGIAN DEPAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
![]() |
Text
3. BAB 1.pdf Download (281kB) |
![]() |
Text
4. BAB 2.pdf Download (423kB) |
![]() |
Text
5. BAB 3.pdf Restricted to Repository staff only Download (176kB) |
![]() |
Text
6. BAB 4.pdf Restricted to Repository staff only Download (344kB) |
![]() |
Text
7. BAB 5.pdf Download (151kB) |
![]() |
Text
8. DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (164kB) |
![]() |
Text
9. LAMPIRAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (976kB) |
Abstrak
Pneumonia adalah penyakit infeksi akut yang mengenai jaringan (paru-paru) tepatnya di alveoli yang disebabkan oleh beberapa mikroorganisme seperti virus, bakteri, jamur, dan fungi dengan gejala batuk dan sesak napas. Pneumonia dikategorikan dalam penyakit menular yang ditularkan melalui udara, dengan sumber penularan adalah penderita pneumonia yang menyebarkan kuman dalam bentuk droplet saat batuk atau bersin. Pneumonia dengan penurunan kesadaran tidak mempunyai reflek batuk dan muntah yang menyebabkan terjadinya penumpukan sekret di saluran pernapasan, tindakan yang dilakukan adalah tindakan nebulizer untuk mengencerkan sekret dan mengurangi sesak napas. Tujuan dari studi kasus ini adalah Mengetahui Penerapan Nebulizer pada Pasien Pneumonia dengan Masalah Ketidakefektifan Bersihan Jalan Napas di ICU RSUD Ulin Banjarmasin. Jenis studi kasus ini adalah analisis deskriptif dengan menggunakan metode pendekatan studi kasus. Subjek studi kasus ini adalah satu orang pasien dengan diagnosa pneumonia di RSUD Ulin Bnajarmasin. Kriteria subjek pasien yang mengalami ketidakefektifan bersihan jalan napas, kesadaran stupor, suara napas ronkhi, sesak napas, penumpukan sekret, tindakan ini di ambil pada April 2021. Hasil yang di dapatkan adalah adanya perubahan pada SPO2 dan RR sebelum dan sesudah tindakan nebulizer dan jalan napas bersih, sebelum tindakan SPO2 : 84% RR : 50x/menit, sesudah SPO2 : 90% RR : 47x/menit. Terjadi karena tindakan nebulizer mengencerkan sekret dan saluran napas bersih sehingga pasien tidak sesak. Kata kunci : Nebulizer, Pneumonia, Jalan Napas
Jenis Artikel: | KTI (Karya Tulis Ilmiah) |
---|---|
Pembimbing: | Dessy Hadrianti, Zaqyyah Huzaifah |
Tema: | Keperawatan |
Program Studi: | Fakultas Keperawatan dan Ilmu Kesehatan > D3 Keperawatan Kelas Reguler |
Depositing User: | Unnamed user with email [email protected] |
Date Deposited: | 16 Nov 2021 06:46 |
Last Modified: | 16 Nov 2021 06:46 |
URI: | http://eprints.umbjm.ac.id/id/eprint/1967 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |