Ningrum, Yuda Puspita . (2021). PENERAPAN ROM PASIF UNTUK MENINGKATKAN KEKUATAN OTOT PADA PASIEN STROKE NON HEMORAGIK (SNH) DI RUANG SERUNI RSUD ULIN BANJARMASIN. KTI (Karya Tulis Ilmiah), Universitas Muhammadiyah Banjarmasin.

[img] Text
a. COVER.pdf

Download (20kB)
[img] Text
b. BAGIAN DEPAN.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (698kB)
[img] Text
c. BAB 1.pdf

Download (136kB)
[img] Text
d. BAB 2.pdf

Download (594kB)
[img] Text
e. BAB 3.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (21kB)
[img] Text
f. BAB 4.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (510kB)
[img] Text
g. BAB 5.pdf

Download (9kB)
[img] Text
h. DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (137kB)
[img] Text
i. LAMPIRAN.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (3MB)

Abstrak

Stroke Non Hemoragik adalah stroke yang disebabkan karena terjadinya penyumbatan pembuluh darah di otak, menurut World Health Organization angka kejadian kematian di dunia termasuk tertinggi disebabkan oleh stroke, salah satu manifestasi klinis stroke adalah gangguan motorik yaitu hemiparesis atau sampai kelumpuhan permanen jika tidak dilakukan mobilisasi, tindakan keperawatan yang dapat dilakukan untuk mencegah terjadinya kelumpuhan, meningkatkan kekuatan otot dan mencegah komplikasi pada ekstremitas adalah dengan latihan Range Of Motion (ROM). Tujuan studi kasus ini adalah untuk mengetahui gambaran penerapan ROM pasif untuk meningkatkan kekuatan otot pasien SNH sebelum dan sesudah dilakukan intervensi keperawatan. Jenis penelitian ini adalah deskriptif dengan menggunakan metode studi kasus. Subyek dalam penelitian ini adalah satu pasien SNH dengan masalah keperawatan hambatan mobilitas fisik yang sudah melewati fase akut di ruang Seruni RSUD Ulin Banjarmasin. Kriteria subyek kooperatif, dan tidak mampu melakukan pergerakan secara mandiri, tidak mengalami fraktur dan kontraindikasi lainnya seperti hipertensi. Penerapan ROM pasif dilakukan pada bulan maret 2021. Teknik pengumpulan data melakukan anamnesa, pengkajian fisik dan observasi. Gambaran kekuatan otot dilakukan secara deskriptif dan diukur berdasarkan pengkajian skala kekuatan otot. Hasil studi kasus sebelum dilakukan tindakan ROM pasif, pasien mengalami kelemahan ekstremitas kanan atas dan bawah dengan skala kekuatan otot 2, setelah dilakukan intervensi ROM pasif selama 6 hari, kekuatan otot pasien pada ektsremitas kanan atas yaitu 4 dan ekstremitas kanan bawah dengan skala 3. Hasil studi kasus menunjukkan bahwa setekah dikakukan intervensi keperawatan ROM pasif sesuai standar prosedur operasional (SPO), skala kekuatan otot pasien meningkat. Kata Kunci: Kekuatan Otot, Stroke Non Hemoragik, Range Of Motion

Jenis Artikel: KTI (Karya Tulis Ilmiah)
Pembimbing: Yurida Olviani, Dewi Setya Paramitha
Tema: Keperawatan
Program Studi: Fakultas Keperawatan dan Ilmu Kesehatan > D3 Keperawatan Kelas Reguler
Depositing User: Unnamed user with email [email protected]
Date Deposited: 22 Nov 2021 01:43
Last Modified: 22 Nov 2021 01:43
URI: http://eprints.umbjm.ac.id/id/eprint/1970

Actions (login required)

View Item View Item