Apriansyah, Fajar . (2017). HUBUNGAN FAKTOR ZAT DAN FAKTOR LINGKUNGAN DENGAN RISIKO BUNUH DIRI PADA KLIEN PENYALAHGUNA NAPZA DI UNITRA RSJ SAMBANG LIHUM. Skripsi, Universitas Muhammadiyah Banjarmasin.
![]() |
Text
COVER.pdf Download (38kB) |
![]() |
Text
DEPAN.pdf Download (2MB) |
![]() |
Text
BAB I.pdf Download (156kB) |
![]() |
Text
BAB II.pdf Download (388kB) |
![]() |
Text
BAB III.pdf Restricted to Repository staff only Download (318kB) |
![]() |
Text
BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (317kB) |
![]() |
Text
BAB V.pdf Download (10kB) |
![]() |
Text
DAFTAR RUJUKAN.pdf Download (209kB) |
![]() |
Text
LAMPIRAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (10MB) |
Abstrak
Salah satu faktor penyebab bunuh diri yang didasarkan pada kasus bunuh diri yang berbeda-beda tetapi yang memiliki efek interaksi adalah penyalahgunaan obat-obatan. Tidak hanya karena itu, risiko bunuh diri dapat terjadi pada siapa saja dan dimana saja, lingkungan menjadi salah satu faktor yang memiliki keterkaitan dengan kejadian bunuh diri. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan faktor zat dan faktor lingkungan dengan risiko bunuh diri pada klien penyalahguna napza di UNITRA RSJ Sambang Lihum. Penelitian ini termasuk jenis penelitian deskriptif analitik dengan pendekatan cross-sectional. Populasi penelitian adalah seluruh klien yang dirawat di UNITRA RSJ Sambang Lihum Provinsi Kalimantan Selatan tahun 2017. Sampel penelitian sebanyak 54 responden dengan teknik purposive sampling. Instrumen peneltian menggunakan kuesioser. Analisis data enggunakan uji Spearman rho, dengan tingkat signifikansi 95%. Hasil penelitian didapatkan faktor zat kategori tinggi sebanyak 44 orang (81,5%), faktor lingkungan kategori tinggi sebanyak 36 orang (66,7%), dan risiko bunuh diri kategori tinggi sebanyak 35 orang (64,8%). Hasil analisa hubungan menunjukkan tidak ada hubungan faktor zat dengan risiko bunuh diri, value = 0,071 dan ada hubungan faktor zat dengan risiko bunuh diri, value = 0,004 dan r = 0,384. Klien penyalahguna napza diharapkan dapat belajar dan melakukan konseling selama rehabiltasi untuk dapat membentuk mekanisme koping yang adaptif. Kata Kunci : napza, lingkungan, risiko bunuh diri Kepustakaan : 39 (2000 - 2017)
Jenis Dokumen: | Skripsi |
---|---|
Pembimbing: | M. Syafwani, SKp.,M.Kep.,Sp.Kep.Jiwa, Hj.Syarniah, M.Kep, Sp.Kep.Jiwa, Noor Amaliah, Ns., M.Kep |
Tema: | Ilmu Jiwa Keperawatan |
Program Studi: | Fakultas Keperawatan dan Ilmu Kesehatan > S1 Keperawatan |
Depositing User: | Unnamed user with email [email protected] |
Date Deposited: | 09 Oct 2018 07:16 |
Last Modified: | 09 Oct 2018 07:16 |
URI: | http://eprints.umbjm.ac.id/id/eprint/266 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |