Khairunnida, Nadia . (2022). ANALISIS ASUHAN KEPERAWATAN DENGAN PENERAPAN INTERVENSI MANAJEMEN HIPOGLIKEMIA PADA KASUS KEGAWATDARURATAN DIABETES MELITUS. KIAP (Karya Ilmiah Akhir Profesi Ners), Universitas Muhammadiyah Banjarmasin.
![]() |
Text
a. COVER.pdf Download (229kB) |
![]() |
Text
b. BAGIAN DEPAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
![]() |
Text
c. BAB 1.pdf Download (337kB) |
![]() |
Text
d. BAB 2.pdf Download (576kB) |
![]() |
Text
e. BAB 3.pdf Restricted to Repository staff only Download (206kB) |
![]() |
Text
f. BAB 4.pdf Restricted to Repository staff only Download (662kB) |
![]() |
Text
g. BAB 5.pdf Download (198kB) |
![]() |
Text
h. DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (414kB) |
![]() |
Text
i. LAMPIRAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
![]() |
Text
j. MANUSKRIP.pdf Restricted to Repository staff only Download (731kB) |
Abstrak
Penyakit tidak menular menjadi masalah kesehatan dunia dan salah satunya penyakit diabetes melitus. Diabetes melitus merupakan penyakit tingginya kadar gula didalam darah yang ditandai oleh ketiadaan diktatorial insulin. Diabetes melitus memiliki komplikasi yang disebut hipoglikemia yang dimana merupakan efek samping paling sering terjadi akibat penurunan glukosa darah dan menjadi penyebab kematian tinggi pada kasus diabetes melitus jika tidak diatasi. hipoglikemia sangat berbahaya dan dapat mengancam jiwa penderita karena glukosa darah merupakan sumber energi satu satunya pada otak. Sebagai perawat untuk mengatasi masalah hipoglikemia yaitu dengan memberikan intervensi manajemen hipoglikemia dan salah satu dari tindakan tersebut yaitu tindakan kolaboratif pemberian dextrose. Pemberian dextrose diberikan guna membantu menstabilkan glukosa dalam darah pada pasien sehingga masalah dapat teratasi. Studi kasus yang dilakukan pada Tn. H berusia 72 tahun datang ke instalasi gawat darurat RSD idaman Banjarbaru dengan kondisi tidak sadarkan diri dan mengalami hipoglikemia dengan nilai GDS 23 mg/dL. Tn . H diberikan intervensi manajemen hipoglikemia terapi kolaboratif pemberian dextrose dengan pemantauan selama 1x90 menit. Evaluasi dilakukan 3 kali selama pemberian terapi. Gula darah sebelum dan sesudah diberikan dextrose di jam 18.10 dari 23 mg/dl menjadi 36 mg/dL, kemudian setelah diberikan terapi lagi kemudian di lihat dijam 20.00 hasil GDS dari 36 mg/dL menjadi 113 mg/dL, dilakukan evaluasi ketiga dijam 21.00 dari 113 mg/dL menjadi 123 mg/dL. Berdasarkan data tersebut manajemen hipoglikemia tindakan kolaboratif pemberian dextrose efektif untuk meningkatkan kadar glukosa darah pasien. Sehingga metode ini bagus untuk dilakukan oleh tenaga kesehatan. Diharapkan agar menjadi Evidence Based Nursing Practice untuk kasus kegawatdaruratan diabetes mellitus.. Kata Kunci :Diabetes Melitus, Hipoglikemia, manajemen hipoglikemia, kolaboratif, dextrose Daftar Rujukan : 31 (2016-2021)
Jenis Artikel: | KIAP (Karya Ilmiah Akhir Profesi Ners) |
---|---|
Pembimbing: | Izma Daud, Diah Retno Wulan |
Tema: | Keperawatan |
Program Studi: | Fakultas Keperawatan dan Ilmu Kesehatan > S1 Keperawatan |
Depositing User: | Unnamed user with email [email protected] |
Date Deposited: | 15 Nov 2022 03:03 |
Last Modified: | 15 Nov 2022 03:03 |
URI: | http://eprints.umbjm.ac.id/id/eprint/2697 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |