Rafi’ah, Noor Lailly . (2022). ANALISIS ASUHAN KEPERAWATAN PADA ANAK TUBERCULOSIS PARU + HIV DENGAN PENERAPAN INTERVENSI FISIOTERAPI DADA DAN BATUK EFEKTIF DI RUANG ANAK/TULIP 2A RSUD ULIN BANJARMASIN. KIAP (Karya Ilmiah Akhir Profesi Ners), Universitas Muhammadiyah Banjarmasin.

[img] Text
COVER.pdf

Download (59kB)
[img] Text
BAGIAN DEPAN.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (535kB)
[img] Text
BAB 1.pdf

Download (123kB)
[img] Text
BAB 2.pdf

Download (407kB)
[img] Text
BAB 3.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (117kB)
[img] Text
BAB 4.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (221kB)
[img] Text
BAB 5.pdf

Download (78kB)
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (116kB)
[img] Text
LAMPIRAN.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)
[img] Text
MANUSKRIP.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (344kB)

Abstrak

Tuberkulosis adalah suatu penyakit menular yang disebabkan oleh kuman Mycobacterium tuberculosis. Anak yang menderita gangguan pada sistem pernapasan seringkali mengalami kelebihan produksi lendir di paru-parunya. Sputum yang menumpuk akan susah untuk dikeluarkan, hal ini akan menyebabkan respon batuk dan membuat pasien mengalami jalan napas yang tidak efektif. Salah satu intervensi keperawatan yang bisa diterapkan adalah fisioterapi dada dan batuk efektif. Karya ilmiah ini menggunakan desain penelitian Studi Kasus yang terdiri dari 1 orang responden. Studi kasus yang dilakukan pada seorang anak yang mengalami Tuberculosis Paru, mengeluh mempunyai dahak yang sulit dikeluarkan dan terdapat ronchi di semua lapang paru sehingga mengalami masalah bersihan jalan napas tidak efektif. Implementasi dilakukan selama 3 hari pada pagi dan sore hari dengan durasi 15-20 menit dan dilanjutkan dengan batuk efektif 5-10 menit. Evaluasi hari pertama – hari ketiga didapatkan sputum sulit dikeluarkan dan ronchi di semua lapang paru yang mengakibatkan pasien sesak nafas, kemudian setelah dilakukan tindakan sputum dapat dikeluarkan dan bunyi napas ronchi hanya terdengar di lobus tengah paru-paru kanan, dan pasien merasa nyaman. Hal ini terbukti bahwa pemberian fisioterapi dada dan batuk efektif dapat membantu pengeluaran sekret, sehingga diharapkan tindakan ini bisa dilakukan oleh tenaga kesehatan terhadap pasien Tuberculosis Paru untuk mengatasi masalah bersihan jalan nafas tidak efektif. Kata Kunci: Tuberculosis Paru, fisioterapi dada, batuk efektif. Daftar Rujukan: 76 (2012-2021)

Jenis Artikel: KIAP (Karya Ilmiah Akhir Profesi Ners)
Pembimbing: Muhsinin, Esme Anggeriyane
Tema: Keperawatan
Pediatri
Program Studi: Fakultas Keperawatan dan Ilmu Kesehatan > Program Profesi Ners
Depositing User: Unnamed user with email [email protected]
Date Deposited: 22 Nov 2022 01:14
Last Modified: 22 Nov 2022 01:14
URI: http://eprints.umbjm.ac.id/id/eprint/2732

Actions (login required)

View Item View Item