Nurfiqri, Achmad Khairun . (2022). ANALISIS ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN TUBERKULOSIS PARU DENGAN PENERAPAN INTERVENSI FISIOTERAPI DADA DAN BATUK EFEKTIF DIRSUD ULIN BANJARMASIN. KIAP (Karya Ilmiah Akhir Profesi Ners), Universitas Muhammadiyah Banjarmasin.

[img] Text
COVER ANALISIS ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN TUBERKULOSIS PARU DENGAN PENERAPAN INTERVENSI FISIO.pdf

Download (48kB)
[img] Text
Full cover-daftar isi.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (277kB)
[img] Text
BAB 1.pdf

Download (102kB)
[img] Text
BAB 2.pdf

Download (243kB)
[img] Text
BAB 3 ASLI.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (57kB)
[img] Text
BAB 4 KIAP asli.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (289kB)
[img] Text
BAB V.pdf

Download (37kB)
[img] Text
Daftar Pustaka.pdf

Download (106kB)
[img] Text
DAFTAR Lampiran.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)
[img] Text
Manuskrip KIAP.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (272kB)

Abstrak

Pendahuluan: Penyakit tuberculosis merupakan penyakit menular yang disebabkan mycrobacterium tuberculosis yang menyerang paru-paru melalui saluran pernafasan, saluran pencernaan dan luka terbuka pada kulit, selanjutnya dapat terjadi proses peradangan (inflamasi) di alveoli yang nantinya akan menimbulkan penumpukan sputum yang berlebih dan menimbulkan masalah ketidakefektifan bersihan jalan nafas. Berdasarkan Global Report Tuberculosis tahun 2020, secara global diperkirakan sekitar 10 juta kasus penderita tuberculosis. Berdasarkan data Dinkes Kalsel tersebut, temuan kasus TB paling banyak ada dikota Banjarmasin, yaitu 2.378, kemudian Kabupaten Banjar 1.331, dan posisi ketiga Kotabaru sebanyak 771 (Dinkes,2019). Salah satu intervensi keperawatan yang bisa diterapkan untuk membersihkan sputum pada jalan napas adalah fisioterapi dada dan batuk efektif. Tujuan: Upaya yang diberikan adalah dengan pemberian fisioterapi dada dan batuk efektif untuk mengetahui keberhasilan dalam mengatasi masalah keperawatan ketidakefektifan bersihan jalan nafas pada pasien dengan tuberkulosis. Metode penelitian: Penelitian yang digunakan yaitu penelitian kualitatif deskriptif. Penelitian kualitatif deskriptif adalah berupa penelitian dengan metode atau pendekatan studi kasus. Teknik pengumpulan data berupa anamnesa, observasi, dokumentasi. Hasil: didapatkan data Ny. H mengeluhkan batuk ±1 bulan, warna dahak pada awalnya berwarna putih hingga berubah kuning kehijauan, suara nafas tambahan ronchi. Sebelum dilakukan terapi, Ny. H kesulitan untuk mengeluarkan sekret, setelah dilakukan implementasi fisioterapi dada dengan durasi 10-15 menit dilanjutkan batuk efektif yang dilakukan pada pagi dan sore hari dengan evaluasi selama 3 hari, Ny. H mampu mengeluarkan sekretnya. Kesimpulan: Fisioterapi dada dan batuk efektif sangat efektif dilakukan pada pagi hari karena Ny. H mampu mengeluarkan sekret pada pagi hari saja dan sore hari tidak mampu mengeluarkan sekret. Kata kunci: Batuk efektif, Fisioterapi dada, Tuberkulosis

Jenis Artikel: KIAP (Karya Ilmiah Akhir Profesi Ners)
Pembimbing: Dewi Kartika Wulandari, Muthmainnah
Tema: Keperawatan
Program Studi: Fakultas Keperawatan dan Ilmu Kesehatan > Program Profesi Ners
Depositing User: Unnamed user with email [email protected]
Date Deposited: 22 Nov 2022 01:39
Last Modified: 22 Nov 2022 01:39
URI: http://eprints.umbjm.ac.id/id/eprint/2735

Actions (login required)

View Item View Item