Chintiya, Dewi . (2022). ANALISIS ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN PNEUMONIA DENGAN PENERAPAN INTERVENSI FISIOTERAPI DADA DI RSUD SULTAN SURIANSYAH. KIAP (Karya Ilmiah Akhir Profesi Ners), Universitas Muhammadiyah Banjarmasin.
![]() |
Text
a. COVER.pdf Download (90kB) |
![]() |
Text
b. BAGIAN DEPAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (410kB) |
![]() |
Text
c. BAB 1.pdf Download (231kB) |
![]() |
Text
d. BAB 2.pdf Download (369kB) |
![]() |
Text
e. BAB 3.pdf Restricted to Repository staff only Download (113kB) |
![]() |
Text
f. BAB 4.pdf Restricted to Repository staff only Download (392kB) |
![]() |
Text
g. BAB 5.pdf Download (96kB) |
![]() |
Text
h. DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (323kB) |
![]() |
Text
i. LAMPIRAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
![]() |
Text
j. MANUSKRIP.pdf Restricted to Repository staff only Download (375kB) |
Abstrak
Pneumonia adalah penyakit peradangan akut parenkim paru ditandai dengan infeksi saluran pernafasan bawah akut dengan disertai batuk, sekret berlebih, dan sesak napas oleh agen infeksius, virus, bakteri, jamur. Data tertinggi tiga bulan terakhir pada bulan agustus, september dan oktober tahun 2021 di Rsud Sultan Suriansyah sebanyak 57 orang yang menderita pneumonia, gejala-gejala yang ditimbulkan oleh pneumonia yang paling umum adalah batuk dengan sekret yang sulit keluar, gejala-gejala ini akan mengganggu sistem pernapasan sehingga memunculkan masalah ketidakefektifan bersihan jalan napas, salah satu terapi yang dapat dilakukan untuk mengatasi masalah ketidakefektifan bersihan jalan napas adalah tindakan fisioterapi dada. Fisioterapi dada akan membantu keluarnya sekret yang menempel pada paru-paru melalui jalan napas. Metode yang digunakan studi kasus tunggal yang didapatkan pasien mengeluh batuk, dahak susah keluar dan sesak nafas. Intervensi Keperawatan unggulan berupa fisioterapi dada yang dilakukan 2 kali sehari pagi dan sore selama 3 hari. Tujuan membantu membersihkan sekresi di jalan napas dengan cara perkusi dan vibrasi. Hasil Evaluasi yang dilakukan terjadi perbaikan Frekuensi napas sebelum dilakukan didapatkan hasil 24 x/menit sesudah dilakukan menjadi 18x/menit, Nadi sebelum dilakukan 125 x/menit dan sesudah dilakukan 94 x/menit dan saturasi oksigen sebelum dilakukan 95% dan sesudah dilakukan menjadi 100% dan tidak ada Suara napas tambahan (ronkhi), jalan napas menjadi paten serta tidak ada Batuk dan sesak. Kata Kunci : Fisioterapi dada, Ketidakefektifan Bersihan Jalan Napas, Pneumonia Referensi : 63 (2013-2022)
Jenis Artikel: | KIAP (Karya Ilmiah Akhir Profesi Ners) |
---|---|
Pembimbing: | Dewi Kartika Wulandari, Jenny Saherna |
Tema: | Keperawatan |
Program Studi: | Fakultas Keperawatan dan Ilmu Kesehatan > Program Profesi Ners |
Depositing User: | Unnamed user with email [email protected] |
Date Deposited: | 22 Nov 2022 01:57 |
Last Modified: | 22 Nov 2022 01:57 |
URI: | http://eprints.umbjm.ac.id/id/eprint/2736 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |