Melinda . (2022). ANALISIS ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN BAYI BERAT LAHIR RENDAH YANG MENGALAMI HIPOTERMIA DENGAN PENERAPAN INTERVENSI KANGAROO MOTHER CARE DI RUANG BAYI RSUD ULIN BANJARMASIN. KIAP (Karya Ilmiah Akhir Profesi Ners), Universitas Muhammadiyah Banjarmasin.
![]() |
Text
1. COVER.pdf Download (23kB) |
![]() |
Text
2. BAGIAN DEPAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (262kB) |
![]() |
Text
3. BAB I.pdf Download (94kB) |
![]() |
Text
4. BAB II.pdf Download (326kB) |
![]() |
Text
5. BAB III.pdf Restricted to Repository staff only Download (87kB) |
![]() |
Text
6. BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (200kB) |
![]() |
Text
7. BAB V.pdf Download (16kB) |
![]() |
Text
8. DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (76kB) |
![]() |
Text
9. LAMPIRAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (857kB) |
![]() |
Text
10. MANUSKRIP.pdf Restricted to Repository staff only Download (201kB) |
Abstrak
BBLR merupakan kondisi dimana bayi lahir dengan berat kurang dari normal yaitu <2500g. Gangguan yang dapat muncul salah satunya gangguan termoregulasi sehingga komplikasi yang biasa terjadi adalah hipotermia. Hipotermia banyak terjadi pada BBLR. Maka dari itu, penting mempertahankan suhu tubuh dalam rentang normal. Salah satu upaya tuk mengatasi masalah hipotermia pada BBLR dengan metode kangaroo mother care (KMC). Tujuannya untuk memberikan gambaran tentang asuhan keperawatan pada BBLR dengan masalah keperawatan hipotermia dan intervensi keperawatan yang dilakukan adalah KMC. KMC adalah bayi diletakkan telungkup di dada ibu agar terjadi kontak kulit langsung ibu dan bayi tujuannya untuk menjaga agar bayi tetap hangat, tubuh ibu dan bayi harus berada di dalam satu pakaian. Studi kasus yang dilakukan pada By. Ny. M yang lahir pada usia kehamilan 34-35 minggu secara Sectio Caesarea dan berat lahir 2020g. By.Ny.M memiliki masalah keperawatan hipotermia sehingga dilakukan metode KMC dengan pengukuran status termoregulasi suhu dan akral, yang dilakukan sebelum dan sesudah KMC. Evaluasi dari 3 hari implementasi, pada hari pertama suhu yaitu 36,2 oC, setelah diberikan intervensi KMC suhu meningkat menjadi 37,1 oC. Pada hari kedua suhu yaitu 35,8 oC, setelah diberikan intervensi KMC suhu menjadi 36,8 oC. Lalu, pada hari ketiga suhu yaitu 36,3 oC, setelah diberikan intervensi KMC suhu menjadi 37 oC. Sehingga didapatkan rerata kenaikan suhu yaitu 0,9 oC. Hasil evaluasi menunjukkan intervensi keperawatan KMC efektif menjaga stabilitas suhu pada bayi. Saran bagi instansi rumah sakit diharapkan dapat memberikan informasi dan pengetahuan seperti penyuluhan KMC, supaya semua perawat dan orang tua bayi tau bagaimana melakukan KMC di rumah sakit maupun dirumah. Kata Kunci: BBLR, Kangaroo Mother Care, Suhu Tubuh
Jenis Artikel: | KIAP (Karya Ilmiah Akhir Profesi Ners) |
---|---|
Pembimbing: | Muhsinin, Suci Fitri Rahayu |
Tema: | Keperawatan Pediatri |
Program Studi: | Fakultas Keperawatan dan Ilmu Kesehatan > Program Profesi Ners |
Depositing User: | Unnamed user with email [email protected] |
Date Deposited: | 24 Nov 2022 01:10 |
Last Modified: | 24 Nov 2022 01:10 |
URI: | http://eprints.umbjm.ac.id/id/eprint/2753 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |