R, Diny Titania . (2022). ANALISIS ASUHAN KEPERAWATAN GANGGUAN POLA TIDUR PADA ANAK YANG MENGALAMI HOSPITALISASI DENGAN INTERVENSI SLEEP HYGIENE. KIAP (Karya Ilmiah Akhir Profesi Ners), Universitas Muhammadiyah Banjarmasin.
![]() |
Text
COVER.pdf Download (65kB) |
![]() |
Text
BAGIAN DEPAN.pdf Download (594kB) |
![]() |
Text
BAB 1 Diny Titania R.pdf Download (119kB) |
![]() |
Text
BAB 2 DINY TR.pdf Download (195kB) |
![]() |
Text
BAB 3 Diny TR.pdf Restricted to Repository staff only Download (62kB) |
![]() |
Text
BAB 4 Diny TR.pdf Restricted to Repository staff only Download (252kB) |
![]() |
Text
BAB 5 DINY TR.pdf Download (72kB) |
![]() |
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (163kB) |
![]() |
Text
LAMPIRAN .pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
![]() |
Text
MANUSKRIP DINY.pdf Restricted to Repository staff only Download (146kB) |
Abstrak
Tidur adalah suatu kebutuhan fisiologis setiap individu dengan tujuan mengistirahatkan tubuh setelah lelah beraktifitas sepanjang hari. Definisi tidur itu sendiri adalah keadaan seseorang yang mengalami penurunan tingkat kesadaran terhadap lingkungan sekitarnya, metabolisme minimal, aktifitas fisik minimal dan mengoptimalkan kembali fungsi organ-organ yang rusak. Sehingga ketika bangun keesokan harinya seseorang tersebut memiliki semangat dan stamina yang cukup untuk beraktifitas kembali. Gangguan tidur adalah suatu kondisi gangguan medis pola tidur yang terjadi pada seseorang, baik dari segi kualitas, atau gangguan perilaku dan kondisi fisiologis pada saat tidur. Anak secara umum lebih rentan mengalami sakit dan hospitalisasi karena kondisi anak merupakan status perubahan kesehatan dan rutinitas umum untuk mereka. Dampak hospitalisasi pada anak salah satunya adalah distress yang dibagi dua menjadi distress psikologi dan distress fisik. Distress psikologi seperti kecemasan, ketakutan, kekecewaan, malu, rasa bersalah. Distress fisik seperti kesulitan tidur dan imobilitas anak dalam melakukan sesuatu. Sleep hygiene merupakan suatu istilah yang menggambarkan kebiasaan tidur yang baik yang dapat memberikan kesempatan untuk tidur dengan rileks. Perilaku Sleep Hygiene merupakan kebiasaan yang dapat mengoptimalkan tidur dengan latihan perilaku yang baik sehingga dapat melakukan aktivitas maksimal disiang hari, tujuan menjaga sleep hygiene untuk dapat meningkatkan periode REM dan mempertahankan durasi REM yang cukup. Perbaikan dalam sleep hygiene adalah cara yang mudah dan sederhana namun efektif dalam meningkatkan kualitas tidur. Evaluasi terjadi peningkatan tidur di dapat hasil dari sebelumnya tidur ±6 jam dan sesudah intervensi didapatkan hasil tidur pasien ±9 jam pada An. N. Kata kunci : Gangguan Tidur, Hospitalisasi, Sleep Hygiene
Jenis Artikel: | KIAP (Karya Ilmiah Akhir Profesi Ners) |
---|---|
Pembimbing: | Evy Noorhasanah, Muhsinin |
Tema: | Keperawatan Pediatri |
Program Studi: | Fakultas Keperawatan dan Ilmu Kesehatan > Program Profesi Ners |
Depositing User: | Unnamed user with email [email protected] |
Date Deposited: | 08 Feb 2023 05:34 |
Last Modified: | 08 Feb 2023 05:34 |
URI: | http://eprints.umbjm.ac.id/id/eprint/2930 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |