Sri Amali Normeilida . (2023). ANALISIS ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN TUBERKULOSIS PARU DENGAN PENERAPAN INTERVENSI FISIOTERAPI DADA DI RUANG PARU RUMAH SAKIT UMUM DAERAH ULIN BANJARMASIN. KIAP (Karya Ilmiah Akhir Profesi Ners), Universitas Muhammadiyah Banjarmasin.
![]() |
Text
1. COVER SRI AMALI NORMEILIDA.pdf Download (56kB) |
![]() |
Text
2. BAGIAN DEPAN SRI AMALI NORMEILIDA.pdf Restricted to Repository staff only Download (503kB) |
![]() |
Text
3. BAB 1 SRI AMALI NORMEILIDA.pdf Download (192kB) |
![]() |
Text
4. BAB 2 SRI AMALI NORMEILIDA.pdf Download (376kB) |
![]() |
Text
5. BAB 3 SRI AMALI NORMEILIDA.pdf Restricted to Repository staff only Download (186kB) |
![]() |
Text
6. BAB 4 SRI AMALI NORMEILIDA.pdf Restricted to Repository staff only Download (402kB) |
![]() |
Text
7. BAB 5 SRI AMALI NORMEILIDA.pdf Download (116kB) |
![]() |
Text
8. DAFTAR PUSTAKA SRI AMALI NORMEILIDA.pdf Download (174kB) |
![]() |
Text
9. LAMPIRAN SRI AMALI NORMEILIDA.pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB) |
![]() |
Text
11. MANUSKRIP SRI AMALI NORMEILIDA.pdf Restricted to Repository staff only Download (268kB) |
Abstrak
Indonesia merupakan negara dengan peringkat ketiga setelah India dan Cina dalam kasus TBC paru. Tuberkulosis atau biasa disingkat dengan TBC adalah penyakit kronis yang disebabkan oleh infeksi kompleks Mycobacterium Tuberculosis yang ditularkan melalui dahak (droplet) dari penderita tuberculosis paru kepada individu lain yang rentan. Yang memiliki gejala seperti batuk berdahak, badan panas, sesak, terdengar suara napas tambahan (ronki), berkeringan pada malam hari, serta sputum yang produktif. Salah satu upaya penanganan tuberkulosis salah satunya yaitu dengan melakukan terapi non farmakologi fisioterapi dada yang bertujuan untuk mengeluarkan sputum yang menganggu atau sulit keluar dari jalan napas. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengembangkan laporan hasil kegiatan praktik keperawatan medikal bedah khusunya pada pasien dengan Tuberkulosis paru. Metode yang dilakukan adalah dengan studi kasus tunggal pada pasien Tuberkulosis Paru. Pada awal pengkajian diberikan penerapan terapi fisioterapi dada tidak mengalami perubahan, pada hari kedua di lakukan tindakan mengalami perubahan dimana frekuensi pernapasan yang semula 24 x/menit menjadi 23 x/menit dan sputum yang tidak keluar menjadi keluar sebanyak 3 cc. Dan hari ketiga penerapan terapi fisioterapi dada mengalami perubahan yang signifikan dari sebelumnya yaitu frekuensi pernapasan kembali normal menjadi 20 x/menit, serta sputum dapat keluar sebanyak 5 cc. Hasil asuhan keperawatan dengan terapi fisioterapi dada efektif terhadap peningkatan kemampuan pengeluaran secret pada pasien tuberculosis paru. Kata kunci : Tuberkulosis, Fisioterapi Dada, Batuk.
Jenis Artikel: | KIAP (Karya Ilmiah Akhir Profesi Ners) |
---|---|
Pembimbing: | Yurida Olviani, Julianto |
Tema: | Keperawatan |
Program Studi: | Fakultas Keperawatan dan Ilmu Kesehatan > Program Profesi Ners |
Depositing User: | Unnamed user with email [email protected] |
Date Deposited: | 08 Jun 2023 00:52 |
Last Modified: | 08 Jun 2023 00:52 |
URI: | http://eprints.umbjm.ac.id/id/eprint/3099 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |