Rahmah Wati . (2023). ANALISIS ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN PNEUMONIA DENGAN PENERAPAN INTERVENSI FISIOTERAPI DADA DAN BATUK EFEKTIF. KIAP (Karya Ilmiah Akhir Profesi Ners), Universitas Muhammadiyah Banjarmasin.

[img] Text
COVER.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (497kB)
[img] Text
BAGIAN DEPAN.pdf

Download (75kB)
[img] Text
BAB I.pdf

Download (145kB)
[img] Text
BAB II.pdf

Download (261kB)
[img] Text
BAB III.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (78kB)
[img] Text
BAB IV.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (194kB)
[img] Text
BAB V.pdf

Download (133kB)
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (133kB)
[img] Text
MANUSKRIP RAHMAH WATI.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (153kB)
[img] Text
LAMPIRAN.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)

Abstrak

Prevelensi penderita pneumonia setiap tahunya mengalami peningkatan yang signifikan dengan jumlah penderita pneumonia di Indonesia yaitu sekitar 5,5 juta kasus. Riskesdas pada tahun 2020 mengemukakan prevelensi pneumonia di Kalimantan selatan sebanyak 7101 orang. Pneumonia itu sendiri merupakan suatu infeksi atau peradangan yang menyerang saluran pernapasan yang di sebabkan oleh bakteri, virus, jamur ataupun parasite. Yang memiliki gejala seperti batuk berdahak, badan panas, sesak, terdengar suara napas tambahan (ronki), serta sputum yang produktif. Salah satu upaya penanganan pneumonia salah satunya yaitu dengan melakukan terapi non farmakologi fisioterapi dada dan batuk efektif yang bertujuan nuntuk mengeluarkan sputum yang menganggu atau sulit keluar dari jalan napas. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengembangkan laporan hasil kegiatan praktik keperawatan medikal bedah. Metode yang dilakukan adalah dengan studi kasus pada pasien Pneumonia. Pada awal pengkajian diberikan penerapan terapi fisioterapi dada dan batuk efektif tidak mengalami perubahan, pada hari kedua di lakukan tindakan mengalami perubahan dimana frekuensi pernapasan yang senula 24 x/menit menjadi 23 x/menit dan sputum yang tidak keluar menjadi keluar sebanyak 2 cc. Dan hari ketiga penerapan terapi fisioterapi dada dan batuk efektif mengalami perubahan yang signifikan dari sebelumnya yaitu frekuensi pernapasan kembali normal menjadi 22 x/menit, serta sputum dapat keluar sebanyak 5 cc Kata kunci : Pneumonia, Fisioterapi Dada , Batuk Efektif

Jenis Artikel: KIAP (Karya Ilmiah Akhir Profesi Ners)
Pembimbing: Yosra Sigit Pramono, Dewi Nurhanifah
Tema: Keperawatan
Program Studi: Fakultas Keperawatan dan Ilmu Kesehatan > Program Profesi Ners
Depositing User: Unnamed user with email [email protected]
Date Deposited: 13 Jun 2023 02:03
Last Modified: 13 Jun 2023 02:03
URI: http://eprints.umbjm.ac.id/id/eprint/3121

Actions (login required)

View Item View Item