Agnes Wahyuningtiyas . (2023). ANALISIS ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN ANAK DENGAN SINDROM NEFROTIK DENGAN INTERVENSI ELEVASI KAKI 30o UNTUK PENURUNAN DERAJAT EDEMA KAKI PADA ANAK DI RSUD DR. DORIS SYLVANUS PALANGKARAYA. KIAP (Karya Ilmiah Akhir Profesi Ners), Universitas Muhammadiyah Banjarmasin.
![]() |
Text
COVER CD.pdf Download (86kB) |
![]() |
Text
BAGIAN DEPAN CD.pdf Restricted to Repository staff only Download (585kB) |
![]() |
Text
BAB 1 CD.pdf Download (168kB) |
![]() |
Text
BAB 2 CD.pdf Download (263kB) |
![]() |
Text
BAB 3 CD.pdf Restricted to Repository staff only Download (47kB) |
![]() |
Text
BAB 4 CD.pdf Restricted to Repository staff only Download (187kB) |
![]() |
Text
BAB 5 CD.pdf Download (39kB) |
![]() |
Text
DAFTAR PUSTAKA CD.pdf Download (104kB) |
![]() |
Text
LAMPIRAN CD.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
![]() |
Text
MANUSKRIP_Agnes.pdf Restricted to Repository staff only Download (197kB) |
Abstrak
Sindrom nefrotik idiopatik menggambarkan penyakit atau kondisi yang tidak diketahui penyebabnya dimana gejalanya berupa pembengkakan di sekitar mata dan di kaki dan pergelangan kaki, urine berbusa, dan kenaikan berat badan karena retensi cairan berlebih. Angka kejadian sindrom nefrotik di RS Dr. Doris Sylvanus Palangkaraya pada tahun 2020 mencapai 21 kasus, tahun 2021 menurun mejadi 9 kasus, kemudian pada tahun 2022 kembali meningkat menjadi 28 kasus. Edema kaki yang parah dapat mengganggu aliran darah sehingga bisa menimbulkan borok pada kulit. Intervensi yang dilakukan penulis yaitu elevasi kaki 30o yang bertujuan untuk mengurangi bengkak. Elevasi kaki merupakan meninggikan posisi kaki 30 derajat sehinga akan meningkatkan jumlah volume dan aliran darah dan limfe kembali ke jantung. Tujuan penulisan adalah untuk menggambarkan hasil analisis asuhan keperawatan pada pasien sindrom nefrotik dengan penerapan elevasi kaki 30o. Metode penulisan berupa studi kasus pada An. A di RS. Dr. Doris Sylvanus Palangkaraya. Hasil studi kasus ini didapatkan pada saat pengkajian derajat edema pasie mencapai 5 mm dan evaluasi terakhir (hari ke- 3) setelah dilakukan Tindakan edema pasien menjadi 2 mm, sehingga dapat disimpulkan bahwa pemberian elevasi kaki 30o bermakna untuk menurunkan kedalaman edema pada pasien. Perawat dapat melakukan intervensi hasil penelitian ini untuk pasien sindrom nefrotik dengan edema pada kaki dengan menerapkan elevasi kaki 30o dalam penurunan kedalaman edema. Kata Kunci : Asuhan Keperawatan, Elevasi Kaki, Sindrom Nefrotik
Jenis Artikel: | KIAP (Karya Ilmiah Akhir Profesi Ners) |
---|---|
Pembimbing: | Muhsinin, Anita Agustina |
Tema: | Keperawatan Pediatri |
Program Studi: | Fakultas Keperawatan dan Ilmu Kesehatan > Program Profesi Ners |
Depositing User: | Unnamed user with email [email protected] |
Date Deposited: | 20 Jun 2023 06:12 |
Last Modified: | 20 Jun 2023 06:12 |
URI: | http://eprints.umbjm.ac.id/id/eprint/3150 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |