Dwi Satya Pramudianto . (2023). ANALISIS ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN STROKE NON HEMORAGIK DENGAN PENERAPAN INTERVENSI ROM PASIF SECARA DINI UNTUK PENINGKATAN SKALA KEKUATAN OTOT. KIAP (Karya Ilmiah Akhir Profesi Ners), Universitas Muhammadiyah Banjarmasin.
![]() |
Text
1. Cover.pdf Download (64kB) |
![]() |
Text
2. Bagian depan.pdf Restricted to Repository staff only Download (510kB) |
![]() |
Text
3. BAB 1.pdf Download (242kB) |
![]() |
Text
4. BAB 2.pdf Download (2MB) |
![]() |
Text
5. BAB 3.pdf Restricted to Repository staff only Download (24kB) |
![]() |
Text
6. BAB 4.pdf Restricted to Repository staff only Download (384kB) |
![]() |
Text
7. BAB 5.pdf Download (14kB) |
![]() |
Text
8. Daftar Pustaka.pdf Download (144kB) |
![]() |
Text
9. Lampiran.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
![]() |
Text
Manuskrip KIAN Dwi Satya Pramudianto.pdf Restricted to Repository staff only Download (510kB) |
Abstrak
Prevalensi angka kejadian stroke pada setiap tahun mengalami peningkatan yang signifikan. Global Stroke Factsheet yang dirilis pada tahun 2022 mengungkapkan bahwa risiko seumur hidup terkena stroke telah meningkat sebesar 50% selama 17 tahun terakhir. Hemiparesis atau kelemahan otot pada saah satu sisi tubuh merupakan tanda dan gejala utama yang dialami oleh penderita SNH dan dapat menyebabkan kecacatan. Salah satu upaya yang dapat mendukung untuk mencegah terjadinya kecacatan secara permanen pada pasien yang terkena stroke maka perlu dilakukan latihan rentang gerak atau ROM pasif yang bertujuan dapat meningkatkan atau mempertahankan fleksibilitas dan kekuatan otot. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengembangkan laporan hasil kegiatan praktik keperawatan medikal bedah. Metode yang dilakukan adalah dengan studi kasus pada pasien SNH yang mengalami gangguan mobilitas fisik dengan penurunan skala otot ekstrimitas kiri pada awal pengkajian diberikan penerapan ROM pasif secara dini. Intervensi yang diberikan pada hari pertama pada ekstrimitas atas dan bawah bagian sinistra dengan skala kekuatan otot adalah 2 (pergerakan aktif bagian tubuh yang dengan mengeliminasi gravitasi) sedangkan bagian dekstra adalah 5 (pergerakan aktif melawan tahanan penuh tanpa adanya kelelahan otot). Hasil pada hari keempat terjadi peningkatan skala otot ekstrimitas atas dan bawah bagian sinistra adalah 4 (pergerakan aktif melawan gravitasi dan sedikit tahanan) sedangkan bagian dekstra adalah tetap 5 (pergerakan aktif melawan tahanan penuh tanpa adanya kelelahan otot). Latihan ini dapat dilaksanakan secara berkesinambungan untuk meningkatkan skala kekuatan otot. Kata kunci : Gangguan mobilitas fisik, ROM Pasif, Stroke Non Hemoragik Daftar Rujukan : 44 (2017-2022)
Jenis Artikel: | KIAP (Karya Ilmiah Akhir Profesi Ners) |
---|---|
Pembimbing: | Era Widia Sary, Alit Suwandewi |
Tema: | Keperawatan |
Program Studi: | Fakultas Keperawatan dan Ilmu Kesehatan > Program Profesi Ners |
Depositing User: | Unnamed user with email [email protected] |
Date Deposited: | 14 Jul 2023 06:08 |
Last Modified: | 14 Jul 2023 06:08 |
URI: | http://eprints.umbjm.ac.id/id/eprint/3174 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |