Noor Fuadi Yahya . (2023). HUBUNGAN FREKUENSI PEMBERIAN ASI DENGAN KEJADIAN IKTERUS NEONATORUM DI RSUD BRIGJEND H. HASAN BASRY KANDANGAN TAHUN 2023. Skripsi, Universitas Muhammadiyah Banjarmasin.
![]() |
Text
1. COVER.pdf Download (39kB) |
![]() |
Text
2. DEPAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
![]() |
Text
3. BAB 1.pdf Download (112kB) |
![]() |
Text
4. BAB 2.pdf Download (282kB) |
![]() |
Text
5. BAB 3.pdf Restricted to Repository staff only Download (113kB) |
![]() |
Text
6. BAB 4.pdf Restricted to Repository staff only Download (162kB) |
![]() |
Text
7. BAB 5.pdf Download (41kB) |
![]() |
Text
8. DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (150kB) |
![]() |
Text
9. LAMPIRAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (6MB) |
![]() |
Text
10. MANUSKRIP.pdf Restricted to Repository staff only Download (433kB) |
![]() |
Text
7. BAB 5.pdf Download (41kB) |
Abstrak
Salah Satu penyebab kematian bayi nomor 5 adalah ikterus neonatorum setelah gangguan nafas, prematuritas, sepsis dan hipotermia dengan pravelensi 5,6%. Ikterus neonatorum merupakan masalah klinis yang ditandai dengan pewarnaan kuning pada kulit dan sklera. Frekuensi pemberian ASI yang optimal dapat menurunkan kadar bilirubin darah penyebab ikterus neonatorum. Tujuan penelitin ini adalah untuk mengetahui hubungan frekuensi pemberian ASI dengan kejadian ikterus neonatorum. Jenis penelitian survei analitik dengan pendekatan cross sectional dan sebagai populasi semua bayi diruang bayi dan nifas yaitu 38 responden dengan teknik sampling accidental sampling. Analisis data menggunakan uji Chi Squere. Hasil penelitian dari total 38 bayi, 7 (18,4%) bayi yang mengalami ikterus neonatorum dikarenakan tidak sering diberikan ASI, dari total 26 sampel yang diberikan dengan frekuensi sering hanya 1 yang mengalami ikterus (3,8%). Terdapat hubungan frekuensi pemberian ASI dengan kejadian ikterus neonatorum. Faktor melahirkan dengan SC mempengaruhi frekuensi pemberian ASI dan cendrung lebih rentan mengalami ikterus dikarenakan ibu tidak melaksanakan IMD. Disarankan kepada petugas kesehatan agar mendorong praktik IMD pasca melahirkan serta meningkatkan edukasi frekuensi pemberian ASI 8-12x/hari untuk meningkatkan efektivitas penurunan derajat ikterus neonatorum. Kata kunci : Frekuensi Pemberian ASI, Kejadian Ikterus Neonatorum. Daftar Rujukan : 43 (2013-2023 )
Jenis Artikel: | Skripsi |
---|---|
Pembimbing: | Suci Fitri Rahayu, Mariani |
Tema: | Kebidanan Keperawatan |
Program Studi: | Fakultas Keperawatan dan Ilmu Kesehatan > S1 Keperawatan |
Depositing User: | Unnamed user with email [email protected] |
Date Deposited: | 16 Aug 2023 01:12 |
Last Modified: | 16 Aug 2023 01:12 |
URI: | http://eprints.umbjm.ac.id/id/eprint/3258 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |