Halipaturrida . (2023). PENERAPAN NASAL KANUL PADA DIAGNOSA KEPERAWATAN KETIDAKEFEKTIFAN POLA NAPAS PADA PASIEN CONGESTIVE HEART FAILURE (CHF) DI RSUD dr. H. MOCH. ANSARI SALEH BANJARMASIN. KTI (Karya Tulis Ilmiah), Universitas Muhammadiyah Banjarmasin.

[img] Text
1. COVER - HALIPATURRIDA.pdf
Download (28kB)
[img] Text
2. BAGIAN DEPAN - HALIPATURRIDA.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (369kB)
[img] Text
3. BAB 1 - HALIPATURRIDA.pdf
Download (88kB)
[img] Text
4. BAB 2 - HALIPATURRIDA.pdf
Download (262kB)
[img] Text
5. BAB 3 - HALIPATURRIDA.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (82kB)
[img] Text
6. BAB 4 - HALIPATURRIDA.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (148kB)
[img] Text
7. BAB 5 - HALIPATURRIDA.pdf
Download (14kB)
[img] Text
8. DAFTAR PUSTAKA - HALIPATURRIDA.pdf
Download (137kB)
[img] Text
9. LAMPIRAN - HALIPATURRIDA.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (985kB)
[img] Text
10. MANUSKRIP - HALIPATURRIDA.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (313kB)

Abstrak

Congestive Heart Failure merupakan ketidakmampuan untuk memompa cukup darah ke seluruh tubuh yang mengarah ke oksigen. Prosedur pemberian terapi oksigenasi merupakan salah satu tindakan keperawatan guna mengatasi masalah ketidakefektifan pola nafas. Terapi oksigenasi diberikan kepada pasien CHF dengan masalah ketidakefektifan pola napas. Jenis yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif dengan metode pendekatan studi kasus. Subjek dalam penelitian ini yaitu satu orang dengan diagnosa keperawatan ketidakefektifan pola napas pada pasien CHF yang dirawat di RSUD. H. Moch. Ansari Saleh Banjarmasin. Fokus studi dalam penelitian ini adalah frekuensi napas dalam batas normal 16-20x/menit dan SPO2 dalam rentang normal 95%-100% sesudah dilaksanakannya intervensi keperawatan terapi oksigenasi nasal kanul pada pasien CHF. Melakukan intervensi utama yaitu pemberian oksigenasi kepada pasien dengan tujuan memenuhi kebutuhan oksigenasi pasien, dan mengurangi sesak. Intervensi dilakukan dengan observasi tiap 2 jam. Setelah diberikan intervensi pemberian terapi oksigen nasal kanul selama tiga hari, Berdasarkan hasil evaluasi studi kasus dan selama shift dinas berlangsung, didapat bahwa adanya perubahan frekuensi nafas di hari pertama dari frekuensi napas 22 x/menit menjadi 18 x/menit dihari ketiga dengan SPO2 89% menjadi 99%. Terdapat adanya perubahan frekuensi nafas pasien yang mengalami keidakefektifan pola napas pada pasien Congestive Heart Failure sesudah dilakukan terapi oksigenasi nasal kanul. Kata kunci: Congestive Heart Failure, Ketidakefektifan Pola Napas, Oksigenasi

Jenis Artikel: KTI (Karya Tulis Ilmiah)
Pembimbing: Linda, Zaqyyah Huzaifah
Tema: Keperawatan
Program Studi: Fakultas Keperawatan dan Ilmu Kesehatan > D3 Keperawatan Kelas Reguler
Depositing User: Unnamed user with email [email protected]
Date Deposited: 31 Aug 2023 01:51
Last Modified: 31 Aug 2023 01:51
URI: http://eprints.umbjm.ac.id/id/eprint/3326

Actions (login required)

View Item View Item