Purwanti . (2023). KLASIFIKASI ACUTE CORONARY SYNDROME (ACS) PADA PASIEN DENGAN PENYAKIT JANTUNG DI RSUD dr. H. MOCH. ANSARI SALEH BANJARMASIN. Skripsi, Universitas Muhammadiyah Banjarmasin.

[img] Text
COVER.pdf.pdf
Download (28kB)
[img] Text
BAGIAN DEPAN.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (440kB)
[img] Text
BAB 1. pdf.pdf
Download (102kB)
[img] Text
BAB 2.pdf.pdf
Download (369kB)
[img] Text
BAB 3.pdf.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (44kB)
[img] Text
BAB 4.pdf.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (141kB)
[img] Text
BAB 5.pdf.pdf
Download (10kB)
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA..pdf
Download (197kB)
[img] Text
LAMPIRAN.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (4MB)
[img] Text
MANUSKRIP.pdf.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (232kB)

Abstrak

Acute Coronary Syndrome (ACS) atau penyakit jantung koroner merupakan penyakit kardiovaskuler yang paling umum terjadi yang insiden dan prevalensinya terus meningkat. Terjadi peningkatan kasus penderita penyakit jantung koroner di RSUD dr. H. Moch. Ansari Saleh pada tahun 2022 menjadi 1380 kasus. Banyaknya kasus tersebut menyebabkan pentingnya pengklasifikasian ACS yang benar sehingga tindakan yang benar dapat diberikan pada waktu yang tepat. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui klasifikasi Acute Coronary Syndrome (ACS) pada pasien dengan penyakit jantung di RSUD dr. H. Moch. Ansari Saleh Banjarmasin tahun 2023. Penelitian ini menggunakan metode rancangan penelitian deskriptif. Populasi penelitian seluruh penderita Acute Coronary Syndrome (ACS) berjumlah 54 responden, dengan menggunakan tehnik pengambilan accidental sample didapatkan sampel 48 responden. Pengumpulan data dengan lembar cek list dan melihat data hasil rekam medis. Hasil penelitian didapatkan Acute Coronary Syndrome (ACS) ST elevation miocard infark berjumlah 23 responden (47.9%), non ST elevation miocard infark berjumlah 9 responden (18.8%), dan unstable angina pectoris berjumlah 16 responden (33.3%). Dapat disimpulkan bahwa sebagian besar responden menderita Acute Coronary Syndrome (ACS) ST elevation miocard infark yaitu berjumlah 23 responden (47.9%). Saran bagi peneliti selanjutnya dapat dikembangkan lagi penelitian mengenai analisis faktor resiko yang berhubungan dengan Acute Coronary Syndrome. Kata Kunci : Acute Coronary Syndrome (ACS), STEMI, NSTEMI, UAP Daftar Rujukan : 92 (2015-2023)

Jenis Artikel: Skripsi
Pembimbing: Dessy Hadrianti, Hj. Jum’ah
Tema: Keperawatan
Program Studi: Fakultas Keperawatan dan Ilmu Kesehatan > S1 Keperawatan
Depositing User: Unnamed user with email [email protected]
Date Deposited: 13 Sep 2023 05:53
Last Modified: 13 Sep 2023 05:53
URI: http://eprints.umbjm.ac.id/id/eprint/3433

Actions (login required)

View Item View Item