Muhammad Sigit Ariyoyudanto . (2024). ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN OPTIMALISASI PENERAPAN KEPERAWATAN HOLISTIK DI RSUD PULANG PISAU. Skripsi, Universitas Muhammadiyah Banjarmasin.
![]() |
Text
COVER.pdf Download (62kB) |
![]() |
Text
BAGIAN DEPAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (915kB) |
![]() |
Text
BAB 1.pdf Download (166kB) |
![]() |
Text
BAB 2.pdf Download (331kB) |
![]() |
Text
BAB 3.pdf Restricted to Repository staff only Download (388kB) |
![]() |
Text
BAB 4.pdf Restricted to Repository staff only Download (726kB) |
![]() |
Text
BAB 5.pdf Download (14kB) |
![]() |
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (131kB) |
![]() |
Text
LAMPIRAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB) |
![]() |
Text
MANUSKRIP - M. SIGIT ARIYOYUDANTO.pdf Restricted to Repository staff only Download (587kB) |
Abstrak
Latar belakang: Pelayanan kesehatan di dunia saat ini berusaha untuk menerapkan konsep holistik, yaitu suatu pendekatan yang memandang manusia secara keseluruhan, meliputi pikiran, status emosi, gaya hidup, fisik, dan lingkungan sosial. Pelayanan keperawatan secara holistik perlu dilakukan untuk meningkatkan kualitas pelayanan dan kepuasan pasien. Kualitas pelayanan sangat menentukan kepuasan pasien. Namun sejauh ini tindakan pelayanan keperawatan lebih kepada masalah biologis, sementara untuk aspek lainnya belum dilaksanakan secara optimal. Tujuan: Menganalisis faktor-faktor yang berhubungan dengan optimalisasi penerapan keperawatan holistik di RSUD Pulang Pisau. Metode: Penelitian kuantitatif dengan desain survei analitik dan pendekatan cross sectional pada 32 responden yang diambil menggunakan teknik total sampling. Analisa data menggunakan uji mann-whitney dan fisher’s exact. Hasil: Mayoritas perawat mengalami beban rasio pasien sedang (59,4%), beban waktu kerja sedang (40,6%), perbedaan budaya dengan pasien dan keluarganya (65,6%), berpendidikan D3 Keperawatan (56,2%), berpengetahuan baik (46,9%) dan melaksanakan keperawatan holistik dimensi biologis dengan baik (75,0%), keperawatan holistik dimensi psikologis dengan baik (68,8%), keperawatan holistik dimensi sosial-budaya dengan baik (71,9%), keperawatan holistik dimensi spiritual dengan baik (59,4%). Analisis: Ada hubungan antara beban rasio perawat-pasien (p=0,044);(p=0,039); (p=0,036);(p=0,029), beban waktu kerja (p=0,038);(p=0,026);(p=0,024);(p=0,020), tingkat pendidikan (p=0,019);(p=0,012);(p=0,009);(p=0,007), tingkat pengetahuan (p=0,028);(p=0,023);(p=0,021);(p=0,019) dengan pelaksanaan keperawatan holistik dan tidak ada hubungan antara perbedaan budaya (p=0,681);(p=0,703); (p=1,000); (p=0,721) dengan pelaksanaan keperawatan holistik. Saran: Perawat disarankan untuk tidak menerima beban kerja yang tinggi dan berlebihan agar pelaksanaan keperawatan holistik lebih optimal. Kata kunci: rawat inap, keperawatan holistik, perawat Daftar Rujukan: 40 (2015 – 2023)
Jenis Artikel: | Skripsi |
---|---|
Pembimbing: | Novia Heriani, Lukman Harun |
Tema: | Keperawatan |
Program Studi: | Fakultas Keperawatan dan Ilmu Kesehatan > S1 Keperawatan |
Depositing User: | admin perpus umbjm |
Date Deposited: | 26 Feb 2024 02:00 |
Last Modified: | 26 Feb 2024 02:00 |
URI: | http://eprints.umbjm.ac.id/id/eprint/3620 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |