UNSPECIFIED HUBUNGAN PERAN KADER KESEHATAN JIWA DENGAN KUALITAS HIDUP KELUARGA YANG MERAWAT PASIEN ODGJ (Ica Lisnawati ). [Penelitian]
![]() |
Text
penelitian HUBUNGAN PERAN KADER KESEHATAN JIWA ICA.docx Download (42kB) |
Abstrak
Prevelensi Gangguan Jiwa di Indonesia menurut Data Indeks Kesehatan Mental Masyarakat Indonesia sebanyak 9.162.886 kasus depresi dengan prevalensi 3,7%. Sedangkan jumlah penduduk Indonesia setiap tahun bisa bertambah sampai lebih dari 3 juta jiwa yang kini sudah menyentuh total 278.16.661 jiwa. Sebanyak 16 juta orang berusia 15 tahun ke atas, ditemukan kasus bunuh diri yang diawali gejala kecemasan dan depresi. Kasus bunuh diri dipicu dengan penyakit kejiwaan yang lebih parah seperti psikosis, dengan angka sekitar 400.000 orang. Ada pun penderita gangguan jiwa yang mendapatkan pemasungan dari lingkungannya sebanyak 57.000 orang (Data Indeks Kesehatan Mental Masyarakat Indonesia, 2023) Data DINKES Kalimantan Selatan diperoleh sebanyak 6.193 kasus schizophrenia dan gangguan mental sebanyak 4.303.979 penduduk di 13 Kabupaten/Kota pada tahun 2020 dimana sebagian kasus bisa ditindak lanjuti di Puskesmas, sehingga tidak dirujuk ke Rumah Sakit. Kemudian kasus pasung ODGJ (Orang Dengan Gangguan Jiwa) Tujuan penelitian adalah menganalisis Hubungan Peran Kader Kesehatan Jiwa Dengan Kualitas Hidup Keluarga Yang Merawat Pasien ODGJ di Puskesmas Pekauman Banjarmasin. Desain penelitian menggunakan corelatif study. Populasi dalam penelitian ini adalah Keluarga yang merawat pasien skizofrenia sejumlah 79 orang yang ada di wilayah kerja Pekauman Banjarmasin. Sampel penelitian diambil sebanyak 35 responden. Instrumen dalam penelitian dengan menggunakan kuesioner yang telah uji validitas dengan menggunakan uji statistic analisa spearman rhank. Dari hasil penelitian didapatkan peran kader kesehatan jiwa sebagian besar responden mempunyai peran cukup yaitu sebanyak 27 orang (77,1%). Kualitas hidup keluarga yang merawat pasien ODGJ sebagian besar responden mempunyai kualitas hidup cukup yaitu sebanyak 27 orang (77,1%). Hasil uji statistic dengan menggunakan analisa spearman rhank didapatkan p value = 0,000 < α = 0,05 yang artinya Ada Hubungan Peran Kader Kesehatan Jiwa dengan Kualitas Hidup Keluarga Yang Merawat Pasien ODGJ di Pekauman Banjarmasin. Disarankan bagi fasilitas kesehatan hendaknya meningkatkan peran kader dengan mengadakan pelatihan tentang peran kader kesehatan jiwa, serta selalu mengadakan evaluasi terhadap peran kader sendiri.
Jenis Artikel: | Penelitian |
---|---|
Tema: | Keperawatan |
Program Studi: | Fakultas Keperawatan dan Ilmu Kesehatan > S1 Keperawatan |
Depositing User: | perpus |
Date Deposited: | 28 Feb 2024 01:57 |
Last Modified: | 28 Feb 2024 01:57 |
URI: | http://eprints.umbjm.ac.id/id/eprint/3639 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |