Sulis Setiawati . (2024). IMPLEMENTASI BATUK EFEKTIF DAN FISIOTERAFI DADA PADA LANSIA DENGAN KETIDAKEFEKTIFAN BERSIHAN JALAN NAFAS DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KUIN RAYA BANJARMASIN. KTI (Karya Tulis Ilmiah), Universitas Muhammadiyah Banjarmasin.
![]() |
Text
COVER.pdf Download (166kB) |
![]() |
Text
BAGIAN DEPAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (959kB) |
![]() |
Text
BAB 1.pdf Download (308kB) |
![]() |
Text
BAB 2.pdf Download (1MB) |
![]() |
Text
BAB 3.pdf Restricted to Repository staff only Download (284kB) |
![]() |
Text
BAB 4.pdf Restricted to Repository staff only Download (380kB) |
![]() |
Text
BAB 5.pdf Download (165kB) |
![]() |
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (377kB) |
![]() |
Text
LAMPIRAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (3MB) |
![]() |
Text
MANUSKRIP SULIS SETIAWATI.pdf Restricted to Repository staff only Download (462kB) |
Abstrak
Ketidakefektifan bersihan jalan nafas merupakan masalah umum yang sering dialami oleh lansia dan dapat mengakibatkan berbagai komplikasi kesehatan serius seperti infeksi saluran pernapasan akut. Studi kasus ini bertujuan untuk mengevaluasi implementasi teknik batuk efektif dan fisioterapi dada pada lansia yang mengalami ketidakefektifan bersihan jalan nafas di Puskesmas Kuin Raya Banjarmasin. Desain yang digunakan adalah deskriptif analisis dalam bentuk studi kasus yang mengeksplorasi masalah asuhan keperawatan pada lansia dengan ketidakefektifan bersihan jalan nafas. Pendekatan yang diterapkan meliputi pengkajian, diagnosis keperawatan, perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi. Subjek penelitian ini adalah lansia yang mengalami ketidakefektifan bersihan jalan nafas. Teknik pengumpulan data mencakup wawancara, observasi, pemeriksaan fisik, dan studi kasus. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan efektivitas batuk, penurunan jumlah sputum, dan penurunan dispnea setelah penerapan teknik batuk efektif dan fisioterapi dada selama 6 hari. Sebelumnya, kondisi pasien meliputi batuk tidak efektif, sputum meningkat, dan dispnea memburuk. Setelah intervensi, terjadi perbaikan dengan batuk yang lebih efektif, penurunan jumlah sputum, dan dispnea yang membaik. Lansia dengan ketidakefektifan bersihan jalan nafas mampu melakukan teknik batuk efektif dan fisioterapi dada secara mandiri di rumah dengan dukungan keluarga. Kesimpulan dari studi kasus ini adalah bahwa implementasi teknik batuk efektif dan fisioterapi dada dapat memberikan pengaruh positif dalam meningkatkan kemampuan batuk, menurunkan jumlah sputum, dan mengurangi dispnea pada lansia Kata kunci: Ketidakefektifan Bersihan Jalan Nafas, Lansia, Batuk Efektif, Fisioterapi Dada
Jenis Artikel: | KTI (Karya Tulis Ilmiah) |
---|---|
Pembimbing: | Rohni Taufika Sari, Milasari |
Tema: | Keperawatan |
Program Studi: | Fakultas Keperawatan dan Ilmu Kesehatan > D3 Keperawatan Kelas Reguler |
Depositing User: | admin perpus umbjm |
Date Deposited: | 01 Nov 2024 02:47 |
Last Modified: | 01 Nov 2024 02:47 |
URI: | http://eprints.umbjm.ac.id/id/eprint/3748 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |