Lisdawati . (2024). IMPLEMENTASI TEKNIK RELAKSASI OTOT PROGRESIF PADA LANJUT USIA HIPERTENSI DENGAN PENURUNAN CURAH JANTUNG DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KELAYAN TIMUR BANJARMASIN. KTI (Karya Tulis Ilmiah), Universitas Muhammadiyah Banjarmasin.
![]() |
Text
COVER.pdf Download (44kB) |
![]() |
Text
BAGIAN DEPAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (828kB) |
![]() |
Text
BAB 1.pdf Download (140kB) |
![]() |
Text
BAB 2.pdf Download (840kB) |
![]() |
Text
BAB 3.pdf Restricted to Repository staff only Download (160kB) |
![]() |
Text
BAB 4.pdf Restricted to Repository staff only Download (249kB) |
![]() |
Text
BAB 5.pdf Download (75kB) |
![]() |
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (165kB) |
![]() |
Text
LAMPIRAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (4MB) |
![]() |
Text
MANUSKRIP.pdf Restricted to Repository staff only Download (341kB) |
Abstrak
Penuaan merupakan perubahan kumulatif pada makhluk hidup, termasuk tubuh, jaringan dan sel, yang mengalami penurunan kapasitas fungsional. Hipertensi adalah keadaan medis kronis dimana tekanan darah melebihi dari 140/90 mmHg. Masalah keperawatan yang umum terjadi pada klien hipertensi adalah penurunan curah jantung berhubungan dengan perubahan afterload (peningkatan tekanan darah). Salah satu penatalaksanaan nonfarmakologis untuk mengontrol tekanan darah yaitu teknik relaksasi otot progresif. Tujuan studi kasus ini untuk mengetahui tekanan darah sebelum maupun sesudah intervensi serta menganalisis pengaruh implementasi relaksasi otot progresif. Desain yang digunakan pada studi kasus ini adalah deskriptif dalam bentuk studi kasus. Subyek studi kasus ini adalah lanjut usia dengan hipertensi. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan observasi tekanan darah sebelum maupun sesudah intervensi. Hasil studi kasus ini menunjukkan bahwa terjadi perubahan tekanan darah sebelum dilakukan teknik relaksasi otot progresif yaitu dari 153/86 termasuk dalam kategori grade I dan sesudah intervensi menjadi 129/74 mmHg termasuk dalam kategori normal dengan rata-rata penurunan darah sistole 13 mmHg dan diastole 4,2 mmHg selama 6 hari perawatan. Kesimpulan studi kasus ini adalah menunjukkan bahwa implementasi teknik relaksasi otot progresif dapat memberikan pengaruh positif dalam mengontrol tekanan darah. Disarankan klien dengan hipertensi bisa melakukan teknik relaksasi otot progresif secara mandiri dirumah atau didampingi oleh keluarga. Kata kunci: Hipertensi, Penurunan Curah Jantung, Lansia, Teknik Relaksasi Otot Progresif
Jenis Artikel: | KTI (Karya Tulis Ilmiah) |
---|---|
Pembimbing: | Yustan Azidin, Rohni Taufika Sari |
Tema: | Keperawatan |
Program Studi: | Fakultas Keperawatan dan Ilmu Kesehatan > D3 Keperawatan Kelas Reguler |
Depositing User: | admin perpus umbjm |
Date Deposited: | 05 Nov 2024 06:53 |
Last Modified: | 05 Nov 2024 06:53 |
URI: | http://eprints.umbjm.ac.id/id/eprint/3763 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |