Muhammad Ihsan . (2024). IMPLEMENTASI TERAPI NEBULIZER PADA PASIEN ANAK DENGAN MASALAH BERSIHAN JALAN NAFAS TIDAK EFEKTIF DI RUMAH SAKIT DR. H. MOCH. ANSARI SALEH BANJARMASIN. KTI (Karya Tulis Ilmiah), Universitas Muhammadiyah Banjarmasin.

[img] Text
COVER.pdf

Download (73kB)
[img] Text
BAGIAN DEPAN.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (641kB)
[img] Text
BAB 1.pdf

Download (108kB)
[img] Text
BAB II.pdf

Download (455kB)
[img] Text
BAB III.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (59kB)
[img] Text
BAB IV.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (218kB)
[img] Text
BAB V.pdf

Download (45kB)
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (180kB)
[img] Text
LAMPIRAN.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)
[img] Text
MANUSKRIP.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (279kB)

Abstrak

Pnelulmonia melrulpakan infelksi akult yang melnyelrang jaringan parul-parul (alveloli) dan diselbabkan olelh baktelri, viruls, dan jamulr. Bersihan jalan napas tidak efektif terjadi ketika sekret atau obstruksi di jalan napas tidak dapat dibersihkan. Ini terjadi ketika sekret menempel di jalan nafas seseorang dan mereka tidak dapat batuk secara efektif. Tujuan studi kasus ini mengetahui pengaruh dan menganalisis suara nafas, respirasi, sputum/batuk setelah implementasi nebulizer pada pasien anak dengan bersihan jalan nafas tidak efektif. Delsain yang digulnakan pada stuldi kasuls ini adalah delskriptif dalam belntulk stuldi kasuls yang melngelksplorasi sulatul masalah asulhan kelpelrawatan pada pasieln anak yang melngalami pnelulmonia. Sulbyelk telrdiri dari 1 orang pasieln katelgori anak delngan kasuls pelnyakit pnelulmonia, pasieln melngalami ganggulan pelrnafasan. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan observasi suara nafas, respirasi & karakteristik sputum/batuk pasien yang mengalami pneumonia. Hasil studi kasus ini menunjukan selama 3 hari perawatan terjadi perubahan sebelum diberikan terapi nebulizer suara nafas terdapat ronkhi, respirasi cepat 35x/menit, sputum/batuk kental dan setelah diberikan terapi nebulizer tidak ada lagi penumpukan sputum, tidak ada lagi suara ronki, frekuensi napas normal dan batuk berkurang. Kesimpulan studi kasus ini pemberian terapi nebulizer efektif dalam mengatasi bersihan jalan nafas tidak efektif. Pasien dengan pneumonia bisa mengkosultasikan dengan dokter, istirahat yang cukup dan hindari merokok. Kata kunci: Pneumonia, Terapi Nebulizer, Bersihan Jalan Nafas Tidak Efektif

Jenis Artikel: KTI (Karya Tulis Ilmiah)
Pembimbing: Evy Noorhasanah, Suci Fitri Rahayu
Tema: Keperawatan
Program Studi: Fakultas Keperawatan dan Ilmu Kesehatan > D3 Keperawatan Kelas Reguler
Depositing User: admin perpus umbjm
Date Deposited: 11 Nov 2024 01:04
Last Modified: 11 Nov 2024 01:04
URI: http://eprints.umbjm.ac.id/id/eprint/3771

Actions (login required)

View Item View Item