Abdus Satar . (2024). PERBANDINGAN PERNAPASAN DIAFRAGMA DAN POSISI ORTHOPNEIC TERHADAP RESPIRATION RATE DAN OXYGEN SATURATION PADA PASIEN PNEUMONIA DI RSUD PAMBALAH BATUNG AMUNTAI. Skripsi, Universitas Muhammadiyah Banjarmasin.

[img] Text
1. COVER.pdf
Download (27kB)
[img] Text
2. BAGIAN DALAM.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (1MB)
[img] Text
3. BAB 1.pdf
Download (125kB)
[img] Text
4. BAB 2.pdf
Download (168kB)
[img] Text
5. BAB 3.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (124kB)
[img] Text
6. BAB 4.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (171kB)
[img] Text
7. BAB 5.pdf
Download (12kB)
[img] Text
8. DAFTAR PUSTAKA.pdf
Download (95kB)
[img] Text
9. LAMPIRAN.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (1MB)
[img] Text
10. MANUSKRIP.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (201kB)

Abstrak

Pneumonia menjadi penyakit menular yang serius bila dikaitkan dengan peningkatan jumlah rawat inap, kejadian komplikasi dan penyebab utama kematian. Dampak pneumonia jika tidak diberikan asuhan keperawatan yang baik dapat menyebabkan demam berkepanjangan, efusi pluera dan sesak nafas yang mengakibatkan terjadinya peningkatan laju pernafasan (RR) serta penurunan kadar saturasi oksigen (SpO2) dalam darah. Penatalaksanaan gangguan pernafasan untuk mengendalikan gejala dan mengurangi risiko dapat menggunakan pernafasan diafragma dan posisi orthopenic. Mengetahui perbandingan pernapasan diafragma dan posisi orthopneic terhadap RR dan SpO2 pada pasien pneumonia di RSUD Pambalah Batung. Desain penelitian quasy experimental dengan pretest-posttest control group design. Sampel berjumlah 30 responden dan dibagi menjadi 15 responden pernapasan diafragma dan 15 responden posisi orthopneic diambil menggunakan teknik accidental sampling. Data dianalisis menggunakan uji Mann-Whitney test. Pretest pernafasan diafragma dengan rerata RR (29,07) dan SpO2 (93,80), posttest dengan rerata RR (23,87) dan SpO2 (95,47). Pretest posisi orthopneic dengan rerata RR (29,47) dan SpO2 (93,53), posttest dengan rerata RR (24,80) dan SpO2 (95,13). Tidak terdapat perbandingan pernapasan diafragma terhadap RR (p=0,242) dan SpO2 (p=0,369) pada pasien pneumonia. Kata kunci: Laju Pernafasan, Pernapasan Diafragma, Posisi Orthopneic, Pneumonia, Saturasi Oksigen Daftar Rujukan: 45 (2014-2023)

Jenis Artikel: Skripsi
Pembimbing: Julianto, Mira
Tema: Keperawatan
Program Studi: Fakultas Keperawatan dan Ilmu Kesehatan > S1 Keperawatan
Depositing User: admin perpus umbjm
Date Deposited: 12 Nov 2024 02:03
Last Modified: 12 Nov 2024 02:03
URI: http://eprints.umbjm.ac.id/id/eprint/3806

Actions (login required)

View Item View Item