Nuur Anima Sari . (2024). HUBUNGAN ANTARA TINGKAT STRES KERJA PERAWAT PELAKSANA DENGAN BURNOUT DI RUANG IGD DAN ICU RSUD DR. MURJANI SAMPIT. Skripsi, Universitas Muhammadiyah Banjarmasin.

[img] Text
Cover.pdf

Download (248kB)
[img] Text
BAGIAN DEPAN.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (934kB)
[img] Text
BAB 1 PENDAHULUAN.pdf

Download (644kB)
[img] Text
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA.pdf

Download (702kB)
[img] Text
BAB 3 METODE PENELITIAN.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (642kB)
[img] Text
BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (741kB)
[img] Text
BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN.pdf

Download (513kB)
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (370kB)
[img] Text
LAMPIRAN.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (428kB)
[img] Text
MANUSKRIP.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (207kB)

Abstrak

Latar belakang : Ruang IGD dan ICU merupakan lingkungan kerja yang dinamis dan penuh tekanan, sehingga menempatkan perawat pada risiko tinggi mengalami stres kerja dan burnout. Perawat ICU dan IGD harus menangani pasien dengan kondisi kritis yang memerlukan perawatan intensif dan pengambilan keputusan yang cepat dan akurat. Tuntutan fisik dan emosional yang tinggi, serta harapan untuk memberikan perawatan berkualitas di bawah tekanan waktu yang ketat, dapat menyebabkan tingkat stres yang signifikan dan dapat menyebabkan burnout. Data studi pendahuluan didapatkan 58,1% responden mengalami stres sedang dan 48,4% mengalami burnout. Tujuan : Mengetahui hubungan antara tingkat stres yang dialami perawat dengan kondisi burnout. Metode : Metode penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif kuantitatif dengan pendekatan cross-sectional. Sampel penelitian ini berjumlah 45 perawat yang bekerja di ruang IGD dan ICU dengan metode total sampling. Instrumen yang digunakan Expanded Nursing Stress Scale (ENSS) versi Bahasa Indonesia dan Maslach Burnout Inventory (MBI). Analisa bivariat pada penelitian ini menggunakan uji korelasi Spearman rho. Hasil : Hasil penelitian yang diperoleh menunjukkan perawat mengalami stres rendah sebesar 51,1% dan stres tinggi sebesar 48,9%, sedangkan perawat yang mengalami burnout sebesar 2,2%. Hasil uji korelasi Spearman rho menunjukkan tidak ada hubungan antara stres kerja perawat pelaksana dengan burnout (r = 0.154, p = 0,318). Kata kunci : Stres Kerja, Perawat, Burnout Daftar rujukan : 45 (2001 – 2024)

Jenis Artikel: Skripsi
Pembimbing: Yustan Azidin, Rohni Taufikasari
Tema: Keperawatan
Program Studi: Fakultas Keperawatan dan Ilmu Kesehatan > S1 Keperawatan
Depositing User: admin perpus umbjm
Date Deposited: 11 Dec 2024 03:26
Last Modified: 11 Dec 2024 03:26
URI: http://eprints.umbjm.ac.id/id/eprint/3983

Actions (login required)

View Item View Item