NAJMIATUN NI’MAH . (2023). GAMBARAN POLA PERESAPAN PADA PASIEN DIARE NON SPESIFIK DI PUSKESMAS BANJARMASIN INDAH PERIODE TAHUN 2022. KTI (Karya Tulis Ilmiah), Universitas Muhammadiyah Banjarmasin.
![]() |
Text
COVER.pdf Download (289kB) |
![]() |
Text
BAGIAN DEPAN..pdf Restricted to Repository staff only Download (767kB) |
![]() |
Text
BAB 1.pdf Download (312kB) |
![]() |
Text
BAB 2.pdf Download (334kB) |
![]() |
Text
BAB 3.pdf Restricted to Repository staff only Download (301kB) |
![]() |
Text
BAB 4.pdf Restricted to Repository staff only Download (493kB) |
![]() |
Text
BAB 5.pdf Download (188kB) |
![]() |
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (415kB) |
![]() |
Text
LAMPIRAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB) |
![]() |
Text
MANUSKRIP.pdf Restricted to Repository staff only Download (3MB) |
Abstrak
Diare merupakan suatu penyakit yang menjadi masalah di negara berkembang seperti Indonesia, karena angka kesakitan dan angka kematian yang masih tinggi. Salah satu jenis diare adalah diare non spesifik. Gejalanya adalah tidak ada lendir atau darah pada fases penderita. Penyakit diare non Spesifik di Puskesmas Banjaramasin Indah berada di urutan ke 6 dari 10 penyakit terbanyak di tahun 2022. Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui pola peresepan pada pasien diare non spesifik di Puskesmas Banjarmasin Indah. Metode penelitian ini menggunakan metode penelitian deksriptif dengan pengambilan data retrospektif, dan cara pengumpulan data dengan penelusuran data sekunder yaitu resep, dengan diagnosa diare non spesifik yaitu sebanyak 193 resep, resep di dapat meliputi jenis kelamin, umur, jenis obat, golongan obat, dan variasi jumlah obat. Hasil penelitian meliputi Jumlah Pasien dengan jenis kelamin Perempuan lebih banyak yaitu 61,14% dibanding laki laki yaitu 38,86%. Berdasarkan umur, umur 0-5 tahun yang paling banyak menderita diare dengan 27,98% disusul umur 17-25 tahun sebanyak 25,90%. Berdasarkan jenis obat ada 4 obat yang digunakan yaitu oralit 97,92%, zink 93,78%, Pularex (Attapulgite) 14,50% dan L bio 0,51%. Peresepan obat antidiare berdasarkan golongan obat meliputi 4 golongan obat antidiare yaitu rehidrasi oral 97,92%, suplemen 93,78%, obstipansia 14,50% dan Probiotik 0,51%. Peresepan obat antidiare berdasarkan variasi jumlah obat paling banyak digunakan adalah kombinasi zink dan oralit sebanyak 79,27% disusul oleh kombinasi zink, oralit dan Pularex (Attapulgite) sebanyak 12,95%. Kata Kunci : Diare non Spesifik, Deskriptif, Pola Peresepan Daftar Pustaka (45), (2006-2021)
Jenis Artikel: | KTI (Karya Tulis Ilmiah) |
---|---|
Pembimbing: | apt. Sri Rahayu, M.Farm, apt. M. Ary Aprian Noor, S. Farm, MM |
Tema: | Farmasi |
Program Studi: | Fakultas Farmasi > D3 Farmasi |
Depositing User: | utama |
Date Deposited: | 14 Mar 2025 00:59 |
Last Modified: | 14 Mar 2025 00:59 |
URI: | http://eprints.umbjm.ac.id/id/eprint/4087 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |