Nazemi, Muhammad . (2018). UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI SEDIAAN OBAT KUMUR (MOUTHWASH) MINYAK ATSIRI KULIT LIMAU KUIT (CITRUS Sp.). KTI (Karya Tulis Ilmiah), Universitas Muhammadiyah Banjarmasin.

[img] Text
COVER.pdf

Download (113kB)
[img] Text
Bagian depan.pdf

Download (801kB)
[img] Text
BAB 1.pdf

Download (170kB)
[img] Text
BAB 2.pdf

Download (382kB)
[img] Text
BAB 3.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (331kB)
[img] Text
BAB 4.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (299kB)
[img] Text
BAB 5.pdf

Download (84kB)
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (153kB)
[img] Text
LAMPIRAN.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (4MB)

Abstrak

Kulit limau kuit mempunyai khasiat antioksidan, antibakteri, antifungi, dan penyegar. Minyak atsiri kulit limau kuit mengandung komponen sitronelal (20,91%) dan B-pinen (21,44%). Senyawa sitronella dan B-pinen yang telah terbukti mempunyai efek antibakteri dengan cara menghambat sintesis DNA, RNA dinding polisakarida dan ergosterol membran sel. Tujuan penelitian ini untuk menguji aktivitas antibakteri sediaan obat kumur (Mouthwash) minyak atsiri kulit limau kuit terhadap koloni bakteri dimulut dengan metode Total Plate Count. Penelitian ini menggunakan metode eksperimental yaitu dengan mencari pertumbuhan bakteri obat kumur minyak atsiri terhadap koloni bakteri dimulut. Hasil penelitian menunjukan bahwa obat kumur minyak atsiri kulit limau kuit dapat menghambat pertumbuhan koloni bakteri dimulut hanya pada 2 kali pengenceran yaitu pengenceran 〖10〗^(-1) dan 〖10〗^(-2) memenuhi syarat hasil kurang dari 30 – 300 dalam ketentuan Standard Plate Count, penelitian diharapkan bisa menjadi sumber informasi baru mengenai khasiat lain dari kulit limau kuit sebagai alternatif obat tradisional. Kata kunci: Kulit limau kuit, obat kumur (Mouthwash), Minyak Atsiri, Aktivitas antibakteri, Total Plate Count. Daftar rujukan: 37 (2007-2017) Kulit limau kuit mempunyai khasiat antioksidan, antibakteri, antifungi, dan penyegar. Minyak atsiri kulit limau kuit mengandung komponen sitronelal (20,91%) dan B-pinen (21,44%). Senyawa sitronella dan B-pinen yang telah terbukti mempunyai efek antibakteri dengan cara menghambat sintesis DNA, RNA dinding polisakarida dan ergosterol membran sel. Tujuan penelitian ini untuk menguji aktivitas antibakteri sediaan obat kumur (Mouthwash) minyak atsiri kulit limau kuit terhadap koloni bakteri dimulut dengan metode Total Plate Count. Penelitian ini menggunakan metode eksperimental yaitu dengan mencari pertumbuhan bakteri obat kumur minyak atsiri terhadap koloni bakteri dimulut. Hasil penelitian menunjukan bahwa obat kumur minyak atsiri kulit limau kuit dapat menghambat pertumbuhan koloni bakteri dimulut hanya pada 2 kali pengenceran yaitu pengenceran 〖10〗^(-1) dan 〖10〗^(-2) memenuhi syarat hasil kurang dari 30 – 300 dalam ketentuan Standard Plate Count, penelitian diharapkan bisa menjadi sumber informasi baru mengenai khasiat lain dari kulit limau kuit sebagai alternatif obat tradisional. Kata kunci: Kulit limau kuit, obat kumur (Mouthwash), Minyak Atsiri, Aktivitas antibakteri, Total Plate Count. Daftar rujukan: 37 (2007-2017)

Jenis Dokumen: KTI (Karya Tulis Ilmiah)
Pembimbing: Nita Triadisti, M.Farm.,Apt, Hj. Ruslinawati,Ns.,M.Kep
Tema: Farmakologi dan Obat-obatan
Program Studi: Fakultas Farmasi > D3 Farmasi
Depositing User: Unnamed user with email [email protected]
Date Deposited: 23 Oct 2018 07:18
Last Modified: 23 Oct 2018 07:18
URI: http://eprints.umbjm.ac.id/id/eprint/440

Actions (login required)

View Item View Item