WAHYUNINGSIH . (2019). ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF PADA NY. N DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS S. PARMAN KELURAHAN PASAR LAMA KECAMATAN BANJARMASIN TENGAH PROVINSI KALIMANTAN SELATAN TAHUN 2019. KTI (Karya Tulis Ilmiah), Universitas Muhammadiyah Banjarmasin.
![]() |
Text
COVER.pdf Download (169kB) |
![]() |
Text
BAB 1.pdf Download (294kB) |
![]() |
Text
BAB 2.pdf Download (871kB) |
![]() |
Text
BAB 3.pdf Restricted to Repository staff only Download (880kB) |
![]() |
Text
BAB 4.pdf Restricted to Repository staff only Download (162kB) |
![]() |
Text
BAB 5.pdf Download (151kB) |
![]() |
Text
daftar rujukan.pdf Download (374kB) |
![]() |
Text
BAGIAN DEPAN.pdf Download (665kB) |
![]() |
Text
Lampiran.pdf Download (1MB) |
Abstrak
ABSTRAK ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF PADA NY. N DI WILAYAH PUSKESMAS S. PARMAN KELURAHAN PASAR LAMA KECAMATAN BANJARMASIN TENGAH PROVINSI KALIMANTAN SELATAN TAHUN 2018/2019 Wahyuningsih(1) Bening Prawita Sari(2) Hj. Ruslianawati(3) Pemantauan wilayah setempat Kesehatan Ibu dan Anak (PWSKIA) Puskesmas S. Parman pada tahun 2018 dengan jumlah sasaran ibu hamil sebanyak 975 orang. Ibu hamil 20% dengan resiko tinggi sebanyak 195 orang dari 975 orang ibu hamil, k-1 murni sebanyak 51 orang 66,8% dari yang ditargetkan 217%, k-4 sebanyak 60 orang 66,8% dari yang ditargetkan 217%, deteksi resiko tinggi kehamilan oleh Nakes sebanyak 202 orang (21,7 Persen) dari yang ditargetkan 20%, persalinan dengan Nakes sebanyak 321 orang 101,6 % dari yang ditargetkan 90%. Akseptor KB baru sebanyak 159 orang 75,0% dari yang ditargetkan 75,0%, akseptor KB aktif sebanyak 307 orang 58,3% dari yang ditargetkan 1545%. Kunjungan neonates didapatkan 912 orang bayi, hasil cakupan (KN 1) sebanyak 957 bayi 49% dari yang ditargetkan 100%. Jumlah kematian ibu yang ditemukan adalah 0 dan jumlah kematian neonatus yang ditemukan adalah 2 (Data Puskesmas S. Parman, 2018). Pada kehamilan Ny. N melakukan kunjungan ANC 2 kali pada Trimester III, proses persalinan dari kala I sampai II dan berlangsung dengan keadaannormal. Pada masa nifas tidak ada terjadi perdarahan, tidak ada tanda infeksi dan ibu masih belum tahu ingin menggunakan KB apa. Penulis melakukan studi kasus, ternyata ada kesenjangan antara teori dengan praktik yang dilaksanakan dilahan. Sehingga penulis harus lebih banyak belajar dari kasus yang ditemukan didalam lahan praktik agar kita bisa sebagai tenaga kesehatan lebih bisa cepat tanggap dalam masalah yang ada serta dalam melakukan praktik kebidanan sesuai dengan teori epidence based. Kata kunci :asuhan kebidan komprehensif, continuity care, SOAP 1) Mahasiswa prodi D3 kebidanan UM Banjarmasin 2) Pembimbing I 3) Pembimbing II
Jenis Artikel: | KTI (Karya Tulis Ilmiah) |
---|---|
Pembimbing: | Bening Prawita Sari, Ruslinawati, Cahaya |
Tema: | Kebidanan |
Program Studi: | Fakultas Keperawatan dan Ilmu Kesehatan > D3 Kebidanan |
Depositing User: | Unnamed user with email [email protected] |
Date Deposited: | 09 Sep 2019 00:52 |
Last Modified: | 05 Nov 2020 03:23 |
URI: | http://eprints.umbjm.ac.id/id/eprint/918 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |