Nurhakiki . (2021). LEKSIKON FAUNA DALAM BAHASA JAWA SURABAYA DI DESA BATU MULIA: KAJIAN ETNOLINGUISTIK. Skripsi, Universitas Muhammadiyah Banjarmasin.
![]() |
Text
COVER.pdf Download (158kB) |
![]() |
Text
BAGIAN DEPAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (361kB) |
![]() |
Text
BAB 1.pdf Download (789kB) |
![]() |
Text
BAB II.pdf Download (424kB) |
![]() |
Text
BAB III.pdf Restricted to Repository staff only Download (268kB) |
![]() |
Text
BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (490kB) |
![]() |
Text
BAB V.pdf Download (149kB) |
![]() |
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (153kB) |
![]() |
Text
LAMPIRAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (426kB) |
Abstrak
Penelitian ini membahas tentang sebuah leksikon fauna dalam bahasa Jawa Surabaya yang terdapat di desa Batu Mulia, kecamatan Panyipatan, kabupaten Tanah Laut, Kalimantan Selatan yang merupakan kajian etnolingustik. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui klasifikasi lingual leksikon fauna bahasa Jawa Surabaya dan untuk mengetahui faktor yang memengaruhi terjadinya leksikon bahasa Jawa Surabaya hampir tidak digunakan. Penelitian leksikon fauna ini termasuk kajian etnolinguistik, dengan pendekatan kualitatif. Data yang dihimpun berupa percakapan-percakapan masyarakat yang diteliti. Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik pancing, teknik cakap semuka, teknik rekam, dan teknik catat. Hasil dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa pemakaian leksikon fauna dalam bahasa Jawa Surabaya saat ini sudah berkurang. Hal ini berdasarkan pada data yang diperoleh yaitu: (1) terdapat 27 data monomorfemis, (2) tiga data polimorfemis, (3) empat data frasa eksosentrik, (4) dua data endosentrik, (5) tiga makna leksikal dan dua makna gramatikal, (6) tiga makna denotatif dan tiga makna konotatif, (7) dua makna kalimat dan dua makna tuturan, (8) dua makna literal dan dua makna figuratif, (9) dua makna sempit, (10) dua makna luas, (11) dua makna piktorial. Selain itu terdapat faktor yang memengaruhi terjadinya leksikon bahasa Jawa Surabaya hampir tidak digunakan adalah karena adanya masyarakat transmigrasi, pemakaian bahasa daerah yang lain, dan tingginya tingkat pendidikan di lingkungan masyarakat desa Batu Mulia. Kata kunci: bahasa, leksikon, fauna, etnolingusitik.
Jenis Artikel: | Skripsi |
---|---|
Pembimbing: | Muhammad Yunus, Jamiatul Hamidah |
Tema: | Bahasa dan Sastra |
Program Studi: | Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan > S1 Pendidikan Bahasa Indonesia |
Depositing User: | Unnamed user with email [email protected] |
Date Deposited: | 13 Dec 2021 06:23 |
Last Modified: | 13 Dec 2021 06:23 |
URI: | http://eprints.umbjm.ac.id/id/eprint/2016 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |