Ananda, Risky . (2021). ANALISIS PERSEPSI PASIEN TENTANG WILLINGNESS TO PAY PELAYANAN FARMASI KLINIK OLEH APOTEKER DI APOTEK KOTA BANJARMASIN. Skripsi, Universitas Muhammadiyah Banjarmasin.
![]() |
Text
COVER.pdf Download (202kB) |
![]() |
Text
BAGIAN DEPAN-converted.pdf Restricted to Repository staff only Download (653kB) |
![]() |
Text
BAB 1.pdf Download (275kB) |
![]() |
Text
BAB 2.pdf Download (655kB) |
![]() |
Text
BAB 3.pdf Restricted to Repository staff only Download (560kB) |
![]() |
Text
BAB 4.pdf Restricted to Repository staff only Download (521kB) |
![]() |
Text
BAB 5.pdf Download (302kB) |
![]() |
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (383kB) |
![]() |
Text
LAMPIRAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
![]() |
Text
Naskah Skripsi Risky Ananda S1 Farmasi 1748201110135-convert.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
Abstrak
Setiap warga negara berhak mendapatkan pelayanan kesehatan, salah satunya di apotek. Pelayanan farmasi klinik yang baik dari apoteker dapat meningkatkan kepuasan pasien sehingga mampu mempengaruhi willingness to pay. Willingness to pay dapat digunakan untuk mengukur keuntungan tidak langsung dari pelayanan kefarmasian klinik dan melihat aspek-aspek yang masih harus ditingkatkan berdasarkan kurangnya willingness to pay pada pelayanan tersebut. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis persepsi pasien tentang willingness to pay pelayanan farmasi klinik oleh apoteker di apotek Kota Banjarmasin. Metode yang digunakan adalah kuantitatif-deskriptif dengan pendekatan Cross Sectional di 13 apotek yang tersebar di Kota Banjarmasin pada bulan Mei-Juni 2021. Jumlah responden dalam penelitian ini sebanyak 106 orang. Data diambil dengan teknik angket (kuesioner) dan dianalisis secara univariat dalam bentuk tabel distribusi frekuensi. Hasil penelitian menunjukkan rata-rata 62,64% responden sudah mendapatkan pelayanan kefarmasian klinik, rata-rata 56,60% responden menyatakan pelayanan masih harus ditingkatkan, rata-rata 32,07% responden bersedia membayar dengan nominal rata-rata sebesar Rp. 10.617. Kesimpulannya, willingness to pay pasien di apotek Kota Banjarmasin masih rendah. Apoteker disarankan untuk lebih aktif memberikan informasi tentang pelayanan kefarmasian klinik serta manfaatnya kepada pasien. Kata kunci: willingness to pay, pelayanan kefarmasian klinik Daftar Pustaka: 49 (2009 – 2021)
Jenis Artikel: | Skripsi |
---|---|
Pembimbing: | Risya Mulyani, Hasan Ismail |
Tema: | Farmakologi dan Obat-obatan Farmasi |
Program Studi: | Fakultas Farmasi > S1 Farmasi |
Depositing User: | Unnamed user with email [email protected] |
Date Deposited: | 29 Mar 2022 03:39 |
Last Modified: | 29 Mar 2022 03:39 |
URI: | http://eprints.umbjm.ac.id/id/eprint/2181 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |