Nadzir, Muhammad . (2021). PENILAIAN PENERAPAN STANDAR PELAYANAN KEFARMASIAN BIDANG FARMASI KLINIK DI APOTEK KOTA BANJARMASIN. Skripsi, Universitas Muhammadiyah Banjarmasin.

[img] Text
Cover.pdf

Download (55kB)
[img] Text
Bagian Depan.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (674kB)
[img] Text
Bab 1.pdf

Download (111kB)
[img] Text
Bab 2.pdf

Download (366kB)
[img] Text
Bab 3.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (424kB)
[img] Text
Bab 4.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (623kB)
[img] Text
Bab 5.pdf

Download (90kB)
[img] Text
Daftar Pustaka.pdf

Download (310kB)
[img] Text
Lampiran.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (2MB)
[img] Text
Manuskrip.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (3MB)

Abstrak

Pelayanan farmasi klinik merupakan pelayanan langsung yang diberikan apoteker kepada pasien guna memaksimalkan pengobatan dan meminimalkan resiko terjadinya kesalahan dalam pengobatan. Untuk menghindari kesalahan, apoteker dituntut menjalankan praktik sesuai dengan standar pelayanan kefarmasian yang diatur dalam Permenkes RI Nomor 73 Tahun 2016 tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di Apotek. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat implementasi dan hubungan karakteristik Apoteker Penanggungjawab Apotek yang meliputi jenis kelamin, usia, kehadiran, penghasilan, dan lama pengalaman kerja terhadap penerapan standar pelayanan kefarmasian bidang farmasi klinik di apotek kota Banjarmasin. Penelitian ini menggunakan metode observasional analitik dengan pendekatan cross sectional, dilaksanakan pada bulan Juni sampai Juli 2021 terhadap 33 apoteker di apotek kota Banjarmasin. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat implementasi standar pelayanan kefarmasian bidang farmasi klinik di apotek kota Banjarmasin pada pengkajian dan pelayanan resep, dispensing, dan konseling termasuk dalam kategori baik, kemudian pada pelayanan informasi obat dan pelayanan kefarmasian di rumah termasuk dalam kategori cukup, sedangkan untuk pemantauan terapi obat, dan monitoring efek samping obat termasuk dalam kategori kurang. Dilihat dari hasil uji korelasi spearman rank menunjukkan bahwa karakteristik jenis kelamin, usia, kehadiran dan pengalaman kerja memiliki hubungan tidak signifikan (p-value > 0,05), sedangkan penghasilan memiliki hubungan signifikan (p-value < 0,05). Dapat disimpulkan bahwa penerapan standar pelayanan belum sepenuhnya diterapkan dengan baik dan secara garis besar karakteristik apoteker penanggungjawab apotek memiliki hubungan yang tidak signifikan terhadap penerapan standar pelayanan kefarmasian bidang farmasi klinik di apotek kota Banjarmasin. Kata Kunci: Karakteristik, Pelayanan Farmasi Klinik, Penerapan, Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 73 tahun 2016, Standar Pelayanan Kefarmasian di Apotek. Daftar Pustaka: 54 (2002-2021)

Jenis Artikel: Skripsi
Pembimbing: . M. Anshari, Rizka Mulya Miranti
Tema: Farmakologi dan Obat-obatan
Farmasi
Program Studi: Fakultas Farmasi > S1 Farmasi
Depositing User: Unnamed user with email [email protected]
Date Deposited: 07 Apr 2022 06:05
Last Modified: 07 Apr 2022 06:05
URI: http://eprints.umbjm.ac.id/id/eprint/2205

Actions (login required)

View Item View Item