Putri, Nada Aura Fadillah . (2021). STUDI LITERATUR PEMBENTUKAN DISPERSI PADAT DENGAN BERBAGAI METODE UNTUK MENINGKATKAN LAJU DISOLUSI OBAT KLASIFIKASI BCS KELAS II. Skripsi, Universitas Muhammadiyah Banjarmasin.
![]() |
Text
1. COVER.pdf Download (38kB) |
![]() |
Text
2. BAGIAN DEPAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (324kB) |
![]() |
Text
3. BAB 1.pdf Download (17kB) |
![]() |
Text
4. BAB 2.pdf Download (352kB) |
![]() |
Text
5. BAB 3.pdf Restricted to Repository staff only Download (104kB) |
![]() |
Text
6. BAB 4.pdf Restricted to Repository staff only Download (397kB) |
![]() |
Text
7. BAB 5.pdf Download (10kB) |
![]() |
Text
8. DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (84kB) |
![]() |
Text
9. LAMPIRAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (4MB) |
Abstrak
Obat yang termasuk dalam golongan BCS Kelas II mempunyai kelarutan yang rendah sehingga perlu diatasi dengan membuatnya dalam bentuk sediaan dispersi padat. Pada penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pembentukan dispersi padat pada obat golongan BCS Kelas II dari berbagai macam metode dengan melihat hasil laju disolusi. Metode penelitian yang digunakan yaitu studi literatur dengan menggunakan 10 jurnal yang terdiri dari jurnal nasional terindeks Sinta 1-4 dan jurnal internasional terindeks Scopus. Dari jurnal-jurnal tersebut ada 5 obat yang digunakan dalam penelitian, yaitu Simvastatin, Glibenklamid, Ibuprofen, Ketoprofen, dan Celecoxib. Ada 3 metode dispersi padat yang digunakan yaitu metode peleburan, pelarutan, dan campuran. Polimer yang digunakan yaitu PEG 4000, PEG 6000, Poloxamer 188, Poloxamer 407, dan PVA. Pada metode campuran dan peleburan dengan polimer PEG 4000 dan PEG 6000 hasil disolusinya 3 kali lebih tinggi dari obat murni. Pada metode peleburan polimer Poloxamer 188 dan Poloxamer 407 hasil disolusinya tidak begitu tinggi tidak sampai 2 kali lipat. Ketiga, menggunakan metode pelarutan dengan polimer PVA menunjukkan peningkatan laju disolusi yang sangat tinggi yaitu 13 kali lebih tinggi dibandingkan dengan obat murninya. Kesimpulannya adalah pembentukan dispersi padat pada obat golongan BCS Kelas II dari berbagai macam metode sangat berpengaruh terhadap hasil laju disolusi. Pada penelitian ini tidak dapat dipastikan metode yang mana yang paling bagus karena adanya perbedaan formulasi dan perlakuan pada saat dilakukan pengujian. Kata kunci: dispersi padat, laju disolusi, bcs kelas II Daftar Pustaka: 35 (1971-2020)
Jenis Artikel: | Skripsi |
---|---|
Pembimbing: | Aris Purwanto, Raudatul Patimah |
Tema: | Farmakologi dan Obat-obatan Farmasi |
Program Studi: | Fakultas Farmasi > S1 Farmasi |
Depositing User: | Unnamed user with email [email protected] |
Date Deposited: | 20 Jul 2022 03:49 |
Last Modified: | 20 Jul 2022 03:49 |
URI: | http://eprints.umbjm.ac.id/id/eprint/2301 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |