Rizkiani, Rahmi . (2022). UJI AKTIVITAS ANALGETIK INFUSA DAUN SUNGKAI (Peronema canescens Jack) SECARA IN VIVO PADA MENCIT JANTAN DENGAN PENGINDUKSI ASAM ASETAT. Skripsi, Universitas Muhammadiyah Banjarmasin.
![]() |
Text
COVER.pdf Download (232kB) |
![]() |
Text
HALAMAN DEPAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (780kB) |
![]() |
Text
BAB 1.pdf Download (325kB) |
![]() |
Text
BAB 2.pdf Download (577kB) |
![]() |
Text
BAB 3.pdf Restricted to Repository staff only Download (343kB) |
![]() |
Text
BAB 4.pdf Restricted to Repository staff only Download (422kB) |
![]() |
Text
BAB 5.pdf Download (197kB) |
![]() |
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (427kB) |
![]() |
Text
LAMPIRAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB) |
Abstrak
Secara tradisional daun sungkai dikenal masyarakat karena banyak memiliki khasiat pada pengobatan dan beberapa diantaranya digunakan untuk mengobati nyeri. Nyeri merupakan perasaan sensorik dan emosional yang tidak menyenangkan dan berkaitan dengan kerusakan jaringan. Tanaman daun sungkai (Peronema canescens Jack) dikenal suku Dayak sebagai obat sakit gigi dan obat sakit kepala. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek analgetik infusa daun sungkai (Peronema canescens Jack) terhadap mencit jantan (Mus musculus) dengan induksi asam asetat. Penelitian yang dilakukan adalah penelitian eksperimental laboratorik. Hewan uji mencit putih jantan sebanyak 25 mencit dibagi menjadi 5 kelompok perlakuan. Kelompok I (Aquadest=kontrol sakit), kelompok II (Asam Mefenamat=kontrol pembanding) dan kelompok III-V (infusa daun sungkai dosis 1 gram, 2 gram, dan 4 gram/ KgBB). Induksi nyeri menggunakan asam asetat dosis 30 mg/KgBB diberikan secara intraperitoneal. Diamati jumlah geliat mencit selama 60 menit dan dihitung persen daya analgetik kemudian dipilih perlakuan terbaik dengan uji scheffe. Hasil yang diperoleh pada penelitian yang memiliki aktivitas analgetik adalah dosis 1 gram/KgBB=52,632%, dosis 1 gram/KgBB=57,028%, dosis 4 gram/KgBB=74,562%, pada kontrol pembanding (asam mefenamat) didapatkan 40,351%. Ketiga peringkat dosis infusa daun muda sungkai ini memberikan efek yang sebanding dengan kontrol pembanding (asam mefenamat) yang mampu menghambat geliat mencit. Dosis terbaik yang memberikan efek analgetik ialah 4 gram/KgBB. Berdasarkan hasil analisis menggunakan ANOVA diketahui efek analgetik infusa daun sungkai berbeda signifikan (0,0000) dengan kontrol sakit. Kata kunci : analgetik, daun sungkai (Peronema canesscens Jack), mencit putih jantan (Mus musculus), Nyeri.
Jenis Artikel: | Skripsi |
---|---|
Pembimbing: | Rizka Mulya Miranti, Mustika Muthaharah |
Tema: | Farmasi |
Program Studi: | Fakultas Farmasi > S1 Farmasi |
Depositing User: | Unnamed user with email [email protected] |
Date Deposited: | 01 Aug 2022 03:56 |
Last Modified: | 01 Aug 2022 03:56 |
URI: | http://eprints.umbjm.ac.id/id/eprint/2360 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |