Nooralifia, Idza Julia . (2022). EVALUASI PENGGUNAAN OBAT KEMOTERAPI PENDERITA KANKER SERVIKS PADA PASIEN RAWAT INAP EDELWEIS RSUD ULIN BANJARMASIN. Skripsi, Universitas Muhammadiyah Banjarmasin.
![]() |
Text
1. COVER.pdf Download (42kB) |
![]() |
Text
2. BAGIAN DEPAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (212kB) |
![]() |
Text
3. BAB 1.pdf Download (169kB) |
![]() |
Text
4. BAB 2.pdf Download (427kB) |
![]() |
Text
5. BAB 3.pdf Restricted to Repository staff only Download (308kB) |
![]() |
Text
6. BAB 4.pdf Restricted to Repository staff only Download (211kB) |
![]() |
Text
7. BAB 5.pdf Download (89kB) |
![]() |
Text
8. Daftar Pustaka.pdf Download (218kB) |
![]() |
Text
9. Lampiran.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
![]() |
Text
10. Manuskrip.pdf Restricted to Repository staff only Download (3MB) |
Abstrak
Kanker serviks merupakan kanker yang menyerang organ reproduksi wanita yang disebabkan oleh infeksi Human Papilloma Virus (HPV) dan salah satu cara pengobatannya adalah kemoterapi secara kombinasi dua obat atau lebih agar meningkatkan kemungkinan dihancurkannya jumlah sel-sel kanker. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik, pola pengobatan, dosis kemoterapi yang digunakan, dan evaluasi penggunaan obat kemoterapi pasien kanker serviks di Instalasi Rawat Inap Edelweis RSUD Ulin Banjarmasin. Penelitian ini termasuk penelitian kuantitatif yang bersifat deskriptif dengan metode prospektif. Sampel diambil dengan teknik aksidental sebesar 31 sampel. Pengambilan data pada penelitian ini dilakukan berdasarkan rekam medik pasien dan instrumen algoritma Naranjo. Hasil pada penelitian ini antara lain: karakteristik pasien kanker serviks yang melakukan pengobatan kemoterapi berada pada usia 51-60 tahun (45,2%); usia pertama kali menikah terbanyak yaitu berada pada usia 15-20 tahun dan menikah satu kali sebesar 38,7%; berdasarkan stadium terbanyak adalah stadium IIIB sebesar 41,9%; pola pengobatan yang digunakan yaitu kombinasi Paclitaxel dengan dosis 230 mg dan Carboplatin dengan dosis 450 mg. Efektivitas dievaluasi berdasarkan perbaikan gejala klinis dan skor nyeri. Pada gejala klinis yaitu berupa hilangnya gejala keputihan sebesar 41,9% dan hilangnya gejala perdarahan vagina sebesar 70,9%. Skor nyeri dimana kemoterapi secara signifikan efektif dalam menurunkan skor nyeri pada pasien kanker serviks (p=<0,05). Evaluasi efek samping obat dengan menggunakan algoritma Naranjo diperoleh hasil bahwa sebagian besar efek samping dari obat kemoterapi yang dikeluhkan pasien kanker serviks adalah alopesia dan kram otot atau nyeri sendi (19,35%) dengan skor algoritma Naranjo sebesar 10 (highly probable). Kata Kunci: Evaluasi Penggunaan, Kemoterapi, Kanker Serviks.
Jenis Artikel: | Skripsi |
---|---|
Pembimbing: | Tuty Mulyani, Rachmawati |
Tema: | Farmakologi dan Obat-obatan Farmasi |
Program Studi: | Fakultas Farmasi > S1 Farmasi |
Depositing User: | Unnamed user with email [email protected] |
Date Deposited: | 02 Aug 2022 06:20 |
Last Modified: | 02 Aug 2022 06:20 |
URI: | http://eprints.umbjm.ac.id/id/eprint/2376 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |