Khairunisa, Nor . (2022). ANALISIS SISTEM PENGELOLAAN OBAT DI PUSKESMAS KECAMATAN KURAU DENGAN METODE DELPHI TERMODIFIKASI. Skripsi, Universitas Muhammadiyah Banjarmasin.
![]() |
Text
a. COVER.pdf Download (86kB) |
![]() |
Text
b. BAGIAN DEPAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (489kB) |
![]() |
Text
c. BAB 1.pdf Download (76kB) |
![]() |
Text
d. BAB 2.pdf Download (134kB) |
![]() |
Text
e. BAB 3.pdf Restricted to Repository staff only Download (599kB) |
![]() |
Text
f. BAB 4.pdf Restricted to Repository staff only Download (222kB) |
![]() |
Text
g. BAB 5.pdf Download (10kB) |
![]() |
Text
h. DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (148kB) |
![]() |
Text
i. LAMPIRAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
![]() |
Text
j. MANUSKRIP.pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB) |
Abstrak
Aktivitas kegiatan pengelolaan sediaan farmasi dan bahan medis habis pakai merupakan kegiatan yang dilaksanakan agar mampu menjamin ketersediaan sediaan obat untuk memenuhi keperluan pelayanan kesehatan di puskesmas. Pengelolaan sediaan farmasi, alat kesehatan dan bahan medis habis pakai meliputi perencanaan kebutuhan, permintaan, penerimaan, penyimpanan, pendistribusian, pengendalian, pencatatan, pelaporan, & pengarsipan, pemantauan dan evaluasi pengelolaan. Oleh sebab itu, dalam aktivitas kegiatan pengelolaan sediaan farmasi dan bahan medis habis pakai harus sesuai dengan ketentuan yang sedang berlaku. Penelitian ini dengan rancangan penelitian observasional dengan pendekatan cross sectional. Pengumpulan data didapat dari LPLPO, RKO dan stok obat untuk memberikan gambaran mengenai pengelolaan obat di Puskesmas Kecamatan Kurau yang bertempat di Puskesmas Kurau dan Puskesmas Padang Luas dengan 26 indikator. Hasil analisis yang didapat dari 26 indikator pada Puskesmas Kecamatan Kurau yaitu pada Puskesmas Kurau 8 indikator yang memenuhi standar pengelolaan obat dengan hasil 30,76% dan 18 indikator yang tidak memenuhi standar pengelolaan obat dengan hasil 69,23%, sedangkan pada Puskesmas Padang Luas ada 6 indikator yang memenuhi standar pengelolaan obat dengan hasil 23,07% dan 20 indikator yang tidak memenuhi standar pengelolaan obat dengan hasil 76,92%. Kesimpulan analisis yang didapatkan pada Puskesmas Kurau dan Puskesmas Padang Luas berada pada kriteria kurang yaitu pada penilaian 21%- 40%. Kata kunci : pengelolaan obat, metode delphi termodifikasi, puskesmas, kecamatan kurau
Jenis Artikel: | Skripsi |
---|---|
Pembimbing: | Risya Mulyani, Dedi Hartanto |
Tema: | Farmakologi dan Obat-obatan Farmasi |
Program Studi: | Fakultas Farmasi > S1 Farmasi |
Depositing User: | Unnamed user with email [email protected] |
Date Deposited: | 03 Aug 2022 01:23 |
Last Modified: | 03 Aug 2022 01:23 |
URI: | http://eprints.umbjm.ac.id/id/eprint/2389 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |